• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

Honor Guru Ngaji Belum Cair, Lakpesdam NU Sampang Bantu Kawal

Honor Guru Ngaji Belum Cair, Lakpesdam NU Sampang Bantu Kawal
Audiensi tim relawan pemantau bansos Covid-19 Lakpesdam PCNU Sampang di Aula Mini Kantor Pemerintah setempat, Selasa (31/08/2021) siang. (Foto: NOJ/ Fahromi Nashihuddin).
Audiensi tim relawan pemantau bansos Covid-19 Lakpesdam PCNU Sampang di Aula Mini Kantor Pemerintah setempat, Selasa (31/08/2021) siang. (Foto: NOJ/ Fahromi Nashihuddin).

Sampang, NU Online Jatim 

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang melakukan pengawalan polemik honor guru ngaji yang belum cair. Salah satu upayanya yaitu  melakukan audiensi ke Kantor Pemerintah Kabupaten setempat, Selasa (31/08/2021) siang.

 

Koordinator Relawan Pemantau Bansos Covid-19 Lakpesdam PCNU Sampang, Abd Hamid mengatakan, audiensi ini terkait adanya persoalan pencairan bantuan honor guru ngaji sejak tahun 2019 dan 2020.

 

"Terbukti memang pada tahun 2019, ada guru ngaji yang belum menerima honornya, padahal dia sudah masuk di Surat Keputusan (SK) kemudian sudah memiliki buku tabungan dan ATM," ungkapnya kepada awak media usai melakukan audiensi di aula mini Pemkab Sampang.

 

Menurutnya, hal serupa kembali terjadi pada tahun 2020. Di mana banyak guru ngaji di wilayah Sampang yang sudah memiliki SK dan buku tabungan namun tidak dapat mencairkan honornya hingga bulan Agustus 2021 ini.

 

Pihaknya menduga ada oknum yang sengaja melakukan pembiaran terhadap ketidak jelasan proses pencairan honor guru ngaji. "Tadi diakui memang menjadi kendala dari pihak Dinas Pendidikan, kemudian juga ada kesalahan teknis dari bank penyalur," paparnya.

 

Abd Hamid menyampaikan, pada tahun 2019 ada sekitar 10 orang guru ngaji yang melapor kepada pihaknya terkait masalah pencairan. Sedangkan untuk 2020 ada sekitar 65 rekening guru ngaji yang juga belum cair.

 

"Kemudian dalam audiensi tadi telah disampaikan ternyata ada 300 lebih yang belum dicairkan. Kami khawatir ada oknum-oknum yang sengaja melakukan deposito terhadap anggaran APBD ini, sehingga tidak tersalurkan terhadap guru ngaji di Sampang,” ungkapnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Nor Alam menyampaikan bahwa masalah tersebut akan segera diproses oleh pihak bank. Sebab masih ada kekhawatiran terjadi kesalahan sasaran dalam proses pencairan.

 

 

"Kita akan duduk bareng nanti dari tim itu, kemudian pihak Dinas Pendidikan dan pihak bank untuk sinkronisasi data. Nanti akan dicek dari perubahan SK itu mana yang dirubah dan tidak. Kemudian pihak bank juga akan mengecek rekening penerima close atau tidak dan yang terpenting di SK ada," ujarnya.

 

Penulis: Fahromi Nashihuddin

Editor: Romza


Editor:

Madura Terbaru