• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Madura

Ingin Tahu Cara Menulis Feature? Simak Penjelasan Pemred NU Online Jatim

Ingin Tahu Cara Menulis Feature? Simak Penjelasan Pemred NU Online Jatim
Syaifullah, Pemred NU Online Jatim. (Foto: NOJ/ Firdausi)
Syaifullah, Pemred NU Online Jatim. (Foto: NOJ/ Firdausi)

Pamekasan, NU Online Jatim
Teknik menulis feature sama dengan menulis cerita pendek, yakni mengisahkan, bertutur, atau menceritakan sebuah peristiwa dengan detail yang dibumbui drama, dibuat dramatis dan mengandung opini atau interpretasi penulisnya.


Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) NU Online Jatim Syaifullah Ibnu Nawawi saat mengisi acara Pelatihan Kader Literasi (PKL), Sabtu (26/11/2022). Agenda itu dihelat oleh Literacy Center Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta'lif wan-Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur dan dipusatkan di Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan.


Dalam pandangannya, feature ditulis dari lubuk hati yang lebih dalam. Pasalnya, gaya penulisannya paling berat dan tidak semua orang bisa menulisnya. Menulis feature ibarat seseorang berkomunikasi lewat surat di zaman dulu.


Bagi Syaifullah, feature mengandung unsur subjektif, membuat senang pembaca, memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian atau aspek kehidupan.


"Pakem yang harus dipatuhi dalam menulis feature adalah faktual, keterlibatan emosional, berkisah, dan akurat. Dalam feature tak ada rumus baku, karena penulisannya mengandung saripati sebuah keadaan," ungkapnya.


Pria yang juga Pemred Majalah Aula itu mengatakan, struktur feature terdiri dari judul, teras atau lead tulisan, isi, dan penutup. Namun sebelum melangkah lebih jauh, penulis harus menemukan ide, topik, dan sudut pandang terhadap suatu peristiwa.


Tak hanya itu, penulis memiliki perencanaan sebelum mengumpulkan bahan dalam sebuah outline tulisan dengan menggunakan teknik wawancara.


"Kunci keberhasilan menulis feature yaitu terletak saat menulis lead di paragraf pertama. Lead yang baik adalah bisa menangkap minat membaca, ibarat mengail ikan dengan umpan," papar alumni Pondok Pesantren Nurul Islam Karang Cempaka, Bluto, Sumenep ini.


Sedangkan dalam isi, lanjutnya, tulisan harus deskriptif, mengandung anekdot, disertai kutipan dan fokus atau adanya kesesuaian antara lead dengan isi.


"Di saat narasumber tidak berkenan, gunakanlah filosofi pemadam kebakaran. Yakni, jangan keluar sebelum api padam. Maksudnya, penulis harus memiliki semangat pantang menyerah. Atau bisa menggunakan filosofi obat nyamuk, yaitu mencari informasi dari komunitas yang sepaham dengan narasumber," pintanya.


Hal terpenting dalam menulis feature yaitu pilihlah diksi yang baik saat mengalih bahasakan dari bahasa daerah ke Bahasa Indonesia. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada peserta agar menampilkan kesan pertama yang baik di hadapan narasumber. Karena semangat menghormati orang lain wajib diperhatikan dalam jurnalistik.


"Ingat, berkomunikasi dengan narasumber harus kooperatif dan memperhatikan keterampilan saat berkomunikasi dengan narasumber," tandasnya.


Madura Terbaru