• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Madura

Ketua LAZISNU Sumenep Komitmen Jaga Amanah Umat

Ketua LAZISNU Sumenep Komitmen Jaga Amanah Umat
Penyaluran bantuan. (Foto: NOJ/Deki)
Penyaluran bantuan. (Foto: NOJ/Deki)

Sumenep, NU Online Jatim
Kiai A Quraisy Makki, ketua NU-Care Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumenep berkomitmen jaga kepercayaan umat. Menurutnya, prinsip yang harus dibangun ialah mengabdikan diri kepada Allah SWT dan menjadi pelayan masyarakat melalui organisasi NU. Berapapun nominalnya, jika itu dana umat maka perlu disalurkan dengan baik.

 

Sebut saja misalnya kegiatan bertajuk NU Sumenep Menyapa dan beberapa program lain selama setahun lalu yang memperoleh dana mencapai Rp 1,5 miliar lebih. Jumlah tersebut bukan sedikit untuk dikelola, tetapi komitmen LAZISNU Sumenep tetap menjaga amanah yang diberikan umat.

 

"Jadi kami tetap berupaya untuk amanah, menyalurkan kepada mereka yang benar-benar layak dan membutuhkan," kata Kiai Quraisy dikutip dari pcnusumenep.or.id, Rabu (06/07/2022).

 

Kiai Quraisy menegaskan, bahwa lembaga di bawah naungan NU yang diamanahi untuk mengelola amil itu lebih mengedepankan kepercayaan umat. Salah satu bentuk transparansi pengelolaan keuangan yang dilakukan yaitu dengan memastikan semua kegiatan dilaporkan dengan tertulis atau disampaikan saat kegiatan-kegiatan ke-NU-an maupun secara persuasif pada masyarakat umum.

 

"Prinsipnya LAZISNU mengabdi lillah wal khidmah li jam'iyyah Nahdlatul Ulama. Kami melayani sesuai fungsi dan tugas kami," ujarnya.

 

Kiai Quraisy menjelaskan, bahwa menejemen pengelolaan keuangan di LAZISNU Sumenep tetap didasarkan pada hasil keputusan Bahtsul Masail NU tahun 2017 dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait hak-hak Amil. Dimana hasil perolehan donasi 12 persennya dipergunakan untuk biaya operasional penyaluran.

 

Maka menurut Kiai Quraisy, di LAZISNU tidak ada istilah gaji karyawan. Sebab, semuanya berorientasi pada pengabdian semata. Penggalangan donasi dan pengelolaannya diproyeksikan untuk kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan kaum mustadh'afin. Bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

 

"LAZISNU tidak digaji apalagi tiap bulan. Tetapi kami menggunakan uang 12 persen untuk operasional dengan semangat mengabdi," terangnya.

 

LAZISNU Sumenep bertekad menjaga kepercayaan masyarakat dengan tetap berpedoman pada motto MANTAP yaitu Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah dan Profesional yang diusung LAZISNU Pusat.

 

"Jadi, setiap kegiatan yang kami lakukan didasarkan atas kebutuhan warga. Misal pengobatan gratis, beasantri, tanggap bencana, pemugaran rumah dengan cara open donasi," jelasnya.

 

Tidak hanya sampai di situ, Pengawas dan pembina LAZISNU  langsung diberikan pada pimpinan tertinggi NU di masing-masing tingkatan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian LAZISNU dalam mengelola dana umat.

 

"Kami adalah keluarga besar pengurus NU yang secara kelembagaan selalu tunduk dan patuh kepada rais syuriah dan tanfidziyah. Maka segala bentuk pengabdian kami kepada masyarakat tetap dasar saran dan bimbingannya," pungkasnya.


Madura Terbaru