Sumenep, NU Online Jatim
NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pragaan, Sumenep mendistribusikan 5.000 kaleng Kotak Infaq (Koin) NU. Koin NU tersebut disebar kepada seluruh Pengurus Ranting (PR) LAZISNU se-Pragaan.
Ketua NU Care-Lazisnu Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan, Muhris Baharun mengatakan, setiap ranting mendapatkan jatah Koin NU sesuai pesanan dan keaktifan pengurus.
"Bukan berarti gratis, tetapi ranting wajib membayar dengan cara memaksimalkan kinerja Jaringan Pengumpul Zakat, Infaq dan Shadaqah (JPZIS) ranting dalam bentuk gerakan yang solid guna mengumpulkan dana sebanyak mungkin dan bermanfaat untuk kepentingan warga NU," ujarnya saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Kamis (01/12/2022).
Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo itu menjelaskan, kalau mengacu pada Standart Operating Procedur (SOP), LAZISNU MWCNU Pragaan mendapatkan hak atau bagian dari perolehan Koin di masing-masing ranting sebesar 15 persen. Rinciannya, 10 persen masuk ke rekening LAZISNU dan 5 persen untuk biaya operasional.
"Untuk pengumpulan dana yang diperoleh dari kaleng tersebut, wewenang JPZIS Ranting dengan melakukan pengumpulan dan pelaporan tiap bulan kepada LAZISNU Pragaan," imbuhnya.
Dirinya melaporkan, perolehan setiap bulan dari Koin NU di masing-masing ranting sangat bervariasi. JPZIS ranting yang berjalan selama tiga bulan ini, baru ada empat ranting dengan perolehan rata-rata Rp1 juta.
"Jika dikalikan, misalnya 10 JPZIS Ranting yang aktif dengan rata rata Rp1 juta per bulan, maka satu tahun mencapai Rp120 juta. Jika ini benar-benar terjadi di seluruh ranting, maka LAZISNU akan menjadi warna tersendiri bagi MWCNU sebagai lembaga yang produktif dan pro aktif," terangnya.
Adapun mekanisme pendistribusian Koin NU, lanjutnya, dengan mendatangi ranting atau pihak ranting datang ke MWCNU guna menjemput kaleng tersebut. Setelah itu, pihaknya diundang oleh ranting untuk mensosialisasikan tentang mekanisme gerakan kaleng Koin NU.
"Hingga saat ini ada tiga ranting yang mengalami kendala dalam pendistribusian Koin NU tersebut, yaitu Desa Kaduara Timur, Rombasan dan Sendang," pungkasnya.
