• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

LAZISNU di Sumenep Realisasikan Program Bangun Rumah Dhuafa

LAZISNU di Sumenep Realisasikan Program Bangun Rumah Dhuafa
Ketua LAZISNU Pragaan serahkan bantuan material bangunan pada dhuafa, Kamis (23/02/2023). (Foto: NOJ/Firdausi)
Ketua LAZISNU Pragaan serahkan bantuan material bangunan pada dhuafa, Kamis (23/02/2023). (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Senyum sumringah terpancar dari Suhriyadi, Moh Harits dan Maulana Amin Wahyudi. Tiga bersaudara asal Dusun Galis, Desa Jaddung, Pragaan, Sumenep ini mendapat uluran tangan dari NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan guna merealisasikan program bangun rumah dhuafa yang bekerja sama dengan Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Nuansa Umat setempat.

 

Ketua NU Care-LAZISNU Pragaan, Muhris Baharun menjelaskan program ini diperuntukkan bagi dhuafa yang tidak memiliki rumah. Tiga bersaudara itu sudah lama ditinggal wafat kedua orang tuanya. Ibunya wafat saat ketiga bersaudara itu duduk di bangku madrasah.

 

Dilanjutkan, selama ini mereka tinggal bersama pamannya dengan kondisi yang cukup sederhana. Di usia yang mulai menginjak remaja, kata dia, tidak mungkin tinggal selamanya bersama paman. Karena bertambahnya tahun, keluarga sang paman juga bertambah.

 

"Berdasarkan informasi yang kami ketahui, tiga saudara itu berinisiasi memilki rumah. Dari situlah muncul gerakan senyap dari relawan untuk sowan ke kediaman ketua MWCNU, Senin (20/02/2023) guna memperoleh bantuan berupa semen 1 ton. Hal itu dilakukan lantaran peletakan batu pertama akan dilakukan pada hari Kamis," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/02/2023).

 

Berangkat dari sinilah Ketua MWCNU Pragaan KH A Junaidi Muarif menghubungi LAZISNU untuk melakukan usaha secepat mungkin untuk memberikan bantuan kepada dhuafa. 

 

"Atas izin Allah, tanpa susah payah kami bekerja sama dengan BMT Nuansa Umat Cabang Pragaan untuk mewujudkan keinginan dhuafa guna membangun rumah yang mereka idamkan," imbuhnya.

 

Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Probolinggo ini menegaskan, program ini atas instruksi langsung dari Ketua MWCNU. Dengan waktu yang singkat, Allah memberikan jalan melalui mitra LAZISNU.

 

"Seperti mustahil dana besar itu ada dalam waktu singkat. Oleh karenanya kami bergegas datang ke mitra untuk menemukan solusi yang tepat. Saat ini kami berupaya melakukan gerakan tambahan dengan membuka open donasi agar beberapa kekurangan tertutupi," ungkap Muhris.

 

Ia mengutarakan, sebenarnya program ini tak ada dalam putusan Musyawarah Kerja (Musker). Program bedah rumah yang 4 kali dilakukan berangkat dari laporan dari Ranting NU, kemudian pengurus melakukan survei ke lokasi guna mengakuratkan data.

 

"Kami meyakini, hari ini terjadi karena adanya petunjuk Allah sehingga warga tergerak menjadi relawan," kata tenaga pendidik Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Darul Ihsan Pakamban Daya itu.

 

Finishing akhir, lanjutnya, tergantung cuaca. Pasalnya akhir-akhir ini di Pragaan diguyur hujan. Faktor inilah yang menghambat proses bangunan rumah dengan ukuran 6,5X4,5 meter. 

 

"Intinya, program bangun rumah dan bedah rumah dhuafa akan kami eksekusi jika memenuhi kriteria, seperti tidak layak huni, rumahnya mau roboh, atapnya runtuh, di dalamnya ada yatimnya, dan jompo tua yang sudah tidak bisa mengais rezeki lagi, serta anak-anaknya lemah di bidang ekonominya. Mohon doanya agar program ini berjalan sampai akhir," pungkasnya.


Madura Terbaru