• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

LPBINU Beri Peringatan Dini tentang Gelombang Tinggi di Sumenep

LPBINU Beri Peringatan Dini tentang Gelombang Tinggi di Sumenep
Ilustrasi gelombang tinggi. (Foto: NOJ/inews jateng)
Ilustrasi gelombang tinggi. (Foto: NOJ/inews jateng)

Sumenep, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sumenep, Fathol Amin memberikan peringatan dini tentang gelombang tinggi 2.0-4.0 meter di beberapa Kepulauan Sumenep, antara lain perairan Utara Madura, perairan Kepulauan Sapudi, perairan Kepulauan Kangean, laut Jawa Timur (Jatim) Masalembu, dan laut Jawa Barat Masalembu.


Menurutnya, Selat Madura bagian Timur kategori gelombang sedang dengan kondisi hujan sedang, angin permukaan B-BL 08-27 kts, tinggi gelombang 1.0-2.3 meter. Perairan Utara Madura kategori gelombang tinggi dengan kondisi hujan sedang. Angin permukaan B-BL 10-27 kts, tinggi gelombang 2.0-3.8 meter.


“Untuk perairan kepulauan Sapudi kategori gelombang tinggi dengan kondisi hujan sedang, angin permukaan B-BL 10-28 kts, tinggi gelombang 2.0-4.0 meter. Perairan kepulauan Kangean kategori gelombang tinggi dengan kondisi hujan sedang, angin permukaan B-BL 10-33 kts, tinggi gelombang 2.0-4.0 meter,” katanya saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Ahad (01/01/2023).


Dijelaskan, laut Jawa Barat Masalembu kategori gelombang tinggi dengan kondisi hujan ringan, angin permukaan B-BL 10-28 kts, tinggi gelombang 2.0-4.0 meter. Laut Jawa Timur Masalembu kategori gelombang tinggi dengan kondisi hujan sedang, angin permukaan B-BL 10-31 kts, tinggi gelombang 2.0-4.0 meter.


“Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya di kepulauan untuk menyandarkan perahunya sementara waktu di pelabuhan. Karena gelombang tinggi sewaktu-waktu akan menghantam perahu,” terang Alumni Pondok Pesantren Nurul Islam Karangcempaka, Bluto ini.


Dirinya tidak ingin melihat lagi warga yang memaksakan diri melaut, seperti halnya kasus bulan lalu yang menenggelamkan perahu. Sebaliknya masyarakat di daratan tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang melanda Sumenep, khususnya warga yang bermukim di dekat aliran sungai. Karena bisa jadi sewaktu-waktu debit air di sungai bisa naik seketika.


"Di beberapa daerah Madura, kita melihat cuplikan banjir. Mari kita selalu waspada, karena di Kabupaten Sumenep masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di beberapa kecamatan," ungkapnya.


Adapun kecamatan yang berpotensi antara lain: Kota Kalianget, Manding, Talango, Bluto, Saronnggi, Lenteng, Guluk-Guluk, Ganding, Pragaan, Ambunten, Pasongsongan, Dasuk, Rubaru, Batang-Batang, Batuputih, Dungkek, Gapura, Gayam, Nonggunong, Raas, Arjasa, Sapeken, Batuan, dan Kangayan.


Madura Terbaru