• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Madura

Majelis Alumni PP IPNU-IPPNU Ceritakan Perjuangan Rintis Organisasi

Majelis Alumni PP IPNU-IPPNU Ceritakan Perjuangan Rintis Organisasi
Halal Bihalal dan Talk Show oleh PAC IPNU-IPPNU Kokop, Bangkalan, Ahad (14/04/2024). (Foto: NOJ/ Mustakim)
Halal Bihalal dan Talk Show oleh PAC IPNU-IPPNU Kokop, Bangkalan, Ahad (14/04/2024). (Foto: NOJ/ Mustakim)

Bangkalan, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kokop, Bangkalan mengadakan Halal Bihalal sekaligus Talk Show pada Ahad (14/04/2024). Kegiatan tersebut dipusatkan di SMK Al Baisuny, Kokop, Bangkalan.

 

Agenda ini dihadiri oleh Majelis Alumni Pimpinan Pusat (PP) IPNU-IPPNU, yakni H Sulan dan Hj Nur Hidayah Salim. Keduanya merupakan pelaku sejarah merintis organisasi pelajar NU sekaligus orang tua dari Ahmad Habibie Mubarak, Ketua 1 PP IPNU saat ini.

 

Dalam kesempatan ini, H Sulan menyampaikan apresiasi luar biasa atas inisiasi digelarnya kegiatan tersebut. Ia berbagi pengalaman dan rasa khidmatnya hidup selama mengabdi di Nahdlatul Ulama. Meski dahulu masih tertatih-tatih, tetapi semangat juang sebagai aktivis pelajar NU sangat luar biasa.

 

“Berjuang dan berkhidmat di NU itu barokahnya tidak main-main. Meski realitanya kita harus siap ngabdi dhahir dan batin,” kata H Sulan kepada para pelajar NU Kokop.

 

Tidak hanya itu, para pelaku sejarah tersebut juga menceritakan beberapa hal tentang perjuangannya selama di IPNU-IPPNU dahulu. “Dahulu, perjuangan mempertahankan organisasi IPNU-IPPNU ini sangat luar biasa. Kisaran tahun 1988 tidak boleh ada organisasi masuk ke sekolah, kecuali OSIS dan Pramuka,” ujar Hj Nur Hidayah.

 

“Maka dari itu, IPNU-IPPNU kemudian sempat mengganti akronimnya dari Ikatan Pelajar NU menjadi Ikatan Putra dan Ikatan Putri-Putri NU,” tambah Hj Nur Hidayah.

 

Diketahui, H Sulan merupakan sosok aktivis kelahiran Pulau Garam. Tepatnya di Desa Tlokoh, Kecamatan Kokop, Bangkalan. Sedang Hj Nur Hidayah Salim merupakan sosok aktivis pelajar NU kelahiran Sulawesi.

 

Sebagai pelaku sejarah sekaligus penerus sejarah dari pendiri IPNU-IPPNU, jiwa keduanya pun bertaut dan ditakdirkan menjadi sebagai sepasang suami-istri.

 

Penulis: Mustakim


Madura Terbaru