• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Madura

Muharram Berbagi, LAZISNU di Sumenep Beri Tabungan Pendidikan untuk Yatim

Muharram Berbagi, LAZISNU di Sumenep Beri Tabungan Pendidikan untuk Yatim
LAZISNU Guluk-Guluk salurkan bantuan tabungan pendidikan pada anak yatim di madrasah. (Foto: NOJ/Firdausi)
LAZISNU Guluk-Guluk salurkan bantuan tabungan pendidikan pada anak yatim di madrasah. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Di bulan Muharram 1445 H, NU Care-Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Guluk-Guluk, Sumenep memberikan tabungan pendidikan pada lima anak yatim secara door to door di dua Lembaga Pendidikan Islam (LPI) yang terpisah, yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI) 3 Annuqayah dan Madrasah Al-Qalam Penangungan, Guluk-Guluk.

 

Program yang mengusung tajuk ‘Muharram Berbagi Tabungan Pendidikan’ rutin dihelat setiap bulan Muharram. Hanya saja pada Kamis (20/7/2023) bertepatan 2 Muharram 1445 H, penerima bantuan di tahun ini berpindah tempat atau pihak LAZISNU lah yang menentukan penerima berdasarkan banyak pertimbangan.

 

Ketua NU Care-LAZISNU Guluk-Guluk Ning Zahratun Ni’am menjelaskan, uang tabungan yang diberikan kepada anak yatim, tidak diberikan secara sekaligus. Namun uang itu dititipkan kepada wali kelas dan model pemberiannya secara berangsur atau sesuai dengan kebutuhan anak saat berada di lingkungan madrasah.

 

“Jika anak yatim ingin beli perlengkapan alat tulis atau pun jajan, maka yang akan memberikan uang itu adalah gurunya sendiri. Artinya, uang tersebut tidak diberikan kepada orang tua atau sanak famili, melainkan kepada pihak sekolah,” tuturnya pada NU Online Jatim, Kamis (20/7/2023).

 

Dengan tabungan ini, lanjutnya, anak yatim tidak putus sekolah, tambah semangat dalam mencari ilmu dan meringankan beban ibu yatim secara ekonomi semenjak tabungan itu ada di tangan guru.

 

Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk ini menjelaskan, tujuan program ini adalah ingin mendongkrak perkembangan pendidikan dan kelanjutan pendidikan anak yatim. Disadari oleh masyarakat, banyak lembaga pendidikan, terlebih pesantren yang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) nya murah. Bahkan ada yang menggratiskan bagi anak yatim dan dhuafa.

 

Kendati demikian, kata Ning Zaza sapaannya, mereka juga butuh dukungan secara material mengingat kebutuhan hidup mulai mahal setiap tahunnya. Oleh karenanya, bantuan tabungan pendidikan ini dilaksanakan setiap bulan Muharram agar kebutuhan pendidikan anak yatim terpenuhi.

 

“Walaupun nominalnya sedikit, kami berharap uang tersebut digunakan sebagaimana mestinya. Terutama guru madrasah yang mengatur pemberian uang pada penerima. Mohon doanya, semoga kegiatan sosial ini istiqamah setiap tahun, dan para muzakki lebih perhatian lagi pada anak yatim. Sekali lagi, perolehan santunan yatim dari muzakki, penyalurannya

tepat sasaran. Bahkan penerimanya tidak hanya ada di satu madrasah saja,” tandasnya.

 

Diketahui, program tahunan ini, NU Care-LAZISNU Guluk-Guluk bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) Latee Pesantren Annuqayah.


Madura Terbaru