Sumenep, NU Online Jatim
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Pragaan Laok, Pragaan, Sumenep melakukan santunan 32 anak yatim, 155 janda dhuafa, dan 10 guru ngaji. Kegiatan yang termasuk gerakan NU Sumenep Menyapa yang diinisiasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep ini dipusatkan di balai desa setempat, Selasa (26/04/2022).
Wakil Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pragaan, Kiai Hasbullah Marzuq mengapresiasi kinerja pengurus yang setiap tahun memperhatikan yatim dan dhuafa. Apalagi di tahun ini juga ditambah dengan perhatian khusus kepada guru ngaji.
"Dan dengan terbentuknya NU Care-LAZISNU di Ranting NU Pragaan Laok pada pekan lalu, diharapkan harakah ke-NU-an khususnya dalam hal gerakan filantropi terus dibangun. Sehingga keberadaannya semakin tampak dan kehadirannya lebih bermanfaat," harapnya.
Tenaga pendidik di Pondok Pesantren Al-Ihsan Jaddung, Pragaan itu pun meminta maaf kepada mustahiq, apabila pemberiannya cukup sedikit bila diukur dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, ia juga berterima kasih atas peran dan sinergi PRNU dan banom NU setempat.
"Terima kasih pada PRNU yang bersinergi dengan beberapa badan otonom di tingkat Pimpinan Ranting (PR), seperti Muslimat NU dan Fatayat NU. Semoga sinergi ini berlanjut dan berkesinambungan dengan kegiatan diniyah dan ijtimaiyah," harapnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Desa Pragaan Laok H Moh Mahdi mengucapkan terima kasih terhadap kinerja dan pengabdian Pengurus Ranting NU yang bisa bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
"Kegiatan ini merupakan kepedulian NU pada masyarakat di akar rumput dengan harapan kegiatan ini istiqamah dan lebih baik ke depannya," ujar pria yang juga Mustasyar PRNU Pragaan Laok itu.
Sementara Hamdani SH selaku koordinator acara melaporkan bahwa total santunan tunai yang ditasharufkan pada mustahiq sebanyak Rp3 juta yang berasal dari gerakan sporadis LAZISNU setempat.
Disebutkan pula, pihaknya telah menyalurkan 236 kilo gram zakat fitrah kepada yatim, janda dhuafa, dan guru ngaji. Secara keseluruhan, gerakan beras zakat fitrah ini berasal dari pengurus dan beberapa warga setempat.
"Semoga LAZISNU Pragaan Laok semakin giat memperhatikan kondisi yatim dan dhuafa," tandasnya.
Diketahui, gerakan NU Sumenep Menyapa mengusung 3 program utama, yaitu Doa Bersama 2022 Anak Yatim, Buka Bersama 1000 Guru Ngaji, dan Berbagi dengan 1000 Janda. Kegiatan ini merupakan program kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen NU di semua tingkatan, mulai dari lembaga, banom NU, MWCNU hingga PRNU.
