Malang, NU Online Jatim
Mahasiswa penerima beasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang yang tergabung dalam Gerakan Cahaya Pintar (Gencar) menggelar pesantren kilat di Lembaga Pendidikan Mambaul Hikmah Karangploso Malang yang berlangsung selama empat hari pada tanggal 14-18 April 2022.
Kegiatan yang bertajuk ‘Ramadhan, Semangat Berbagi, Merawat Negeri’ ini bertujuan melatih jiwa sosialisasi mahasiswa dalam bermasyarakat serta meningkatkan wawasan dan ilmu agama Islam bagi anak-anak.
Ketua Panitia Kegiatan, Mohammad Ilyas mengatakan, peserta berasal dari anak yatim dan kaum dhuafa setingkat SD dan SMP yang berjumlah kurang lebih 45 anak. Peserta dipilih dengan penuh pertimbangan yang dilatarbelakangi bahwa anak-anak perlu mendapatkan ilmu dan pengetahuan.
"Kegiatan ini untuk memberikan bimbingan keagamaan yang memadai agar anak bisa menjadi generasi penerus yang sukses dunia dan akhirat," katanya.
Menurutnya, Gencar Malang ini bekerjasama dengan Yayasan Baitul Mal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN). Ia mengungkapkan, awalnya akan diselenggarakan di Kota Malang, tetapi memilih panti asuhan di Kota Malang yang belum tersentuh donatur cukup sulit.
“Sehingga kegiatan ini digeser ke daerah Kabupaten Malang, tepatnya di Lembaga Pendidikan Mambaul Hikmah Karang Ploso,” ungkapnya.
Ilyas menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari YBM PLN yang berinisiasi untuk membantu anak yatim dan dhuafa sekaligus memberikan materi tentang keislaman.
“Baik ibadah sholat, wudhu, dzikir, puasa, baca tulis al Quran, serta publik speaking. Seluruh materi diisi oleh para mahasiswa UIN Maliki Malang penerima beasiswa dari YBM PLN," jelasnya.
Mahasiswa Semester 4 Prodi Hukum Keluarga Islam ini menambahkan, tidak banyak kendala yang dihadapi, hanya saja akses ke lokasi yang cukup jauh dari kota Malang. Sehingga menyebabkan beberapa mahasiswa menuju kesana sering terlambat atau bahkan tidak bisa datang.
"Namun, secara umum kegiatan itu berjalan lancar dan sukses," pungkasnya.
Lain halnya Koordinator Kemahasiswaan UIN Maliki Malang, Iwan Sugiarto MM mengatakan, kegiatan seperti ini cukup baik dilaksanakan sebagai kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi mahasiswa sekaligus salah satu wujud dari pengabdian mereka kepada masyarakat.
Iwan menuturkan, semoga kegiatan sosial kemasyarakatan seperti itu tetap berlanjut. Sehingga dari kampus pendampingan yang dilakukan oleh kemahasiwaan menjadi lebih proaktif.
"Insya Allah kegiatan ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua. Tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga untuk anak-anak yang ikut pesantren kilat," tandasnya.
