• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

LAZISNU di Sumenep Berbagi dengan Yatim, Dhuafa dan Guru Ngaji

LAZISNU di Sumenep Berbagi dengan Yatim, Dhuafa dan Guru Ngaji
NU Care-LAZISNU Pragaan, Sumenep saat melakukan santunan anak yatim. (Foto: NOJ/ Firdausi)
NU Care-LAZISNU Pragaan, Sumenep saat melakukan santunan anak yatim. (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim
NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pragaan, Sumenep melakukan santunan anak yatim, janda tua, dhuafa dan guru ngaji. Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Agung Damar Pakamban Daya, Pragaan, Sumenep, Kamis (21/04/2022).


Ketua NU Care-LAZISNU Pragaan, Muhris Baharun mengatakan, kegiatan bertajuk 'NU Sumenep Menyapa' tersebut merupakan program Ramadhan yang diinisiasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep untuk membantu kalangan kurang mampu.


Ia menyebutkan, bahwa ada 340 anak yatim dan 300 orang dhuafa yang diberikan santunan berupa uang dan Sembilan bahan pokok (sembako). Sementara 100 guru ngaji dan 75 Pengurus Ranting NU mendapatkan bingkisan sarung. “Total semuanya ada 815 orang yang menerima manfaat,” ujarnya.


Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo itu menegaskan, seluruh sumber dana berasal dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), hasil kotak amal, Baitul Maal wa Tamwil Nuansa Umat (BMTNU) Cabang Pragaan, Muslimat NU, Fatayat NU, dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Selain itu, ada pula donatur tetap, baik berbentuk zakat, infaq, dan shadaqah dari Nahdliyin.


"Jumlah dana yang dikeluarkan untuk santunan yatim Rp42.750.000. Untuk santunan tunai pada janda tua dhuafa dilakukan oleh masing-masing pengurus ranting NU. Untuk badan otonom, mereka menyantuni sendiri," imbuhnya.


Disebutkan, bahwa LAZISNU memiliki motto Mantap, yakni Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah dan Profesional. Untuk itu, warga NU tidak perlu ragu lagi untuk menginfaqkan sebagian hartanya melalui LAZISNU.


"Mari buktikan cinta kita. Kalau kita cinta Allah, laksanakan perintahnya dan jauhi larangannya. Jika kita cinta Rasulullah, perbanyaklah shalawat. Kalau kita cinta NU berzakatlah, berinfaqlah dan bershadaqahlah di LAZISNU. Semakin banyak berzakat, berinfaq dan bershadaqah, maka hakikatnya kita akan semakin kaya," ungkapnya.


Muhris mengutarakan, LAZISNU ke depan tetap istiqamah menjalankan program sosial kemasyarakatan, membentuk dan menghidupkan LAZISNU di tingkat ranting, serta memperbanyak donatur tetap.


​​​​​​​"Dari tahun pertama hingga ketiga, kami sudah merealisasikan amanat Konferensi tahun 2019 di Pondok Pesantren Mambaul Ihsan Prenduan, seperti bedah rumah dhuafa, renovasi mushala, dan memperbaiki jembatan penghubung desa. Mohon doanya, di sisa dua tahun ini, kami terus menyapa masyarakat dengan kegiatan sosial kemasyarakatan," tandasnya.


Metropolis Terbaru