• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Madura

Peduli Yatim, LAZISNU Sumenep Serahkan Bantuan Sepeda dan Beasantri

Peduli Yatim, LAZISNU Sumenep Serahkan Bantuan Sepeda dan Beasantri
Penyerahan bantuan sepeda untuk anak yatim oleh LAZISNU Sumenep saat Bahtsul Masail dan Konsolidasi Perkumpulan PCNU Sumenep yang dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Huda Desa Banbaru, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Ahad (12/11/2023). (Foto: NOJ/ Firdausi)
Penyerahan bantuan sepeda untuk anak yatim oleh LAZISNU Sumenep saat Bahtsul Masail dan Konsolidasi Perkumpulan PCNU Sumenep yang dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Huda Desa Banbaru, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Ahad (12/11/2023). (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumenep menyerahkan bantuan sepeda untuk Khalifatur Rahmah dan beasantri kepada Iqbal Maulana. Penyerahan berlangsung saat Bahtsul Masail dan Konsolidasi Perkumpulan PCNU Sumenep yang dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Huda Desa Banbaru, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Ahad (12/11/2023).

 

Ketua NU Care-LAZISNU Sumenep, Kiai A Quraisy Makki mengatakan, penyerahan bantuan sepeda itu karena Khalifatur Rahmah adalah seorang yatim yang setiap hari jalan kaki ke sekolah dengan jarak jarak 3 kilometer.

 

“Sepeninggal ayahnya, dia tetap semangat sekolah sejak kelas 3 di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda Banbaru. Kendati jarak yang lumayan jauh, kaki Lifa tetap melangkah guna mencapai cita-citanya,” ujarnya kepada NU Online Jatim.

 

“Lifa (sapaan akrabnya) adalah putri dari almarhum Ahmada di Desa Banbaru. Kehidupannya yang sederhana dan kekurangan, tak menyurutkan tekadnya dalam menuntut ilmu. Kini dia sudah mendapat bantuan sepeda. Semoga bermanfaat dan barokah,” imbuhnya.

 

Mengenai penentuan bantuan, kata Kiai Quraisy, pihaknya memperoleh data dari Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Giliraja, yakni Kiai Fauzan.

 

“Kami memilih dan menyerahkan bantuan sesuai dengan standar kebutuhan yang layak untuk anak yatim. Mengapa kami memilih sepeda? Agar Lifa bisa lebih semangat sekolah dan setara dengan teman-teman yang lainnya,” terangnya.

 

Menyoal bantuan beasantri, ia menjelaskan bahwa penyerahan bantuan pendidikan berupa beasantri kriterianya adalah yatim dan dhuafa dengan berbasis by name by address serta keterangan pendukung dari madrasah setempat. Apabila data itu tidak lengkap, bantuan bisa dibatalkan karena berkaitan dengan kepercayaan dari para donatur dan mitra LAZISNU.

 

“Iqbal putra almarhum Junaidi di Desa Banbaru layak diperhatikan. Karena kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Kendati demikian, Iqbal tak pernah putus sekolah. Yang menjadi target anak tersebut adalah membahagiakan orang tuanya yang sudah tiada,” ungkapnya.

 

“Insyaallah, kami terus bersinergi dengan para pihak donatur dan Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Sumenep untuk memberikan santunan, beasantri dan bantuan yang lain pada acara bahtsul masail atau kegiatan NU di lingkungan PCNU Sumenep,” tandasnya.


Madura Terbaru