• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

Pengungsi Asal Sampang segera Dipulangkan ke Kampung Halaman

Pengungsi Asal Sampang segera Dipulangkan ke Kampung Halaman
Focus Group Discussion  Strategi Penyelesaian Konflik Sosial di Kabupaten Sampang di Pesantren Darul Ulum, Ghersempal, Omben. (Foto: NOJ/Fahromi N)
Focus Group Discussion  Strategi Penyelesaian Konflik Sosial di Kabupaten Sampang di Pesantren Darul Ulum, Ghersempal, Omben. (Foto: NOJ/Fahromi N)

Sampang, NU Online Jatim

Sebanyak 22 mantan pengikut Syiah asal Sampang, yang saat ini tengah mengungsi di Rusun Puspo Agro Jemundo Sidoarjo akan dipulangkan ke kampung halaman. Hal tersebut setelah melalui proses rekonsiliasi dengan melibatkan sejumlah pihak.

 

Hal tersebut diungkapkan Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang, KH Syafiuddin Abdul Wahid. Penegasan disampaikan setelah kegiatan Focus Group Discussion dengan tema Strategi Penyelesaian Konflik Sosial di Kabupaten Sampang di Pondok Pesantren Darul Ulum Ghersempal, Omben.

 

"Alhamdulillah setelah berikrar kembali ke ajaran Ahlusunnah wal Jamaah dan diterima oleh warga, sebanyak 22 eks pengikut Syiah yang berada di Sidoarjo akan dipulangkan," katanya kepada NU Online Jatim, Selasa (30/11/2021). 

 

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum itu menyampaikan, dari 22 mantan pengikut Syiah yang akan dipulangkan, terdapat enam orang yang sudah membangun rumah di kampungnya. 

 

"Dua orang dari Desa Karang Gayam, empat orang lainnya dari Desa Blu'uran itu yang sudah punya rumah," ungkapnya. 

 

Sedangkan, sebagian dari mereka juga masih belum memiliki rumah tinggal. Karenanya mengharuskan sementara waktu untuk hidup bersama keluarga yang berada di kampung halaman.

 

"Ini menjadi perhatian kita bersama, semoga pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait tetap peduli terhadap sesama," harapnya.

 

Saat ini, total sudah ada tiga keluarga mantan pengikut Syiah yang berniat pulang ke Sampang setelah berikrar. Namun para ulama dan tim lima masih melakukan koordinasi dengan warga setempat. 

 

"Kalau warga menerima dan ulama bersama pemerintah daerah pastinya sepakat dengan kepulangan itu, karena tahap awal ditargetkan Desember 2021 sudah di Sampang, " terangnya. 

 

Di tempat yang sama, Bupati Sampang, H Slamet Junaidi mengapresiasi langkah ulama dan tokoh masyarakat dalam merumuskan inisiasi kepulangan mantan pengikut Syiah. 

 

"Pemerintah daerah hanya jadi fasilitator, tugas kami menyelesaikan masalah yang ada di Sampang termasuk konflik sosial," katanya. 

 

H Idi, sapaannya melanjutkan bahwa persoalan konflik sosial di Sampang jangan sampai terulang lagi. Karenanya, kepedulian ulama dan tokoh masyarakat menjadi kunci perdamaian di kawasan yang disebut sebagai Kota Bahari tersebut. 

 

"Kami bersyukur, atas kepedulian ini bisa tercipta kehidupan yang harmonis. Harapan kami semoga kita hidup bergandengan dan selalu menjaga satu sama lain," harapnya.


Editor:

Madura Terbaru