• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Madura

Tips Sehat saat Perjalanan Arus Balik Lebaran

Tips Sehat saat Perjalanan Arus Balik Lebaran
dr H Slamet Riadi, Ketua PDNU Sumenep. (Foto: NOJ/ Firdausi)
dr H Slamet Riadi, Ketua PDNU Sumenep. (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim 

Agar perjalanan mudik aman dan nyaman, tentunya perlu memperhatikan kondisi mobilnya. Selain itu, memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan atau makanan yang sehat dan bergizi. Jika mengantuk saat mengendari kendaraan bermotor, idealnya sopir istrirahat 3-4 jam sekali. 


Pernyataan ini disampaikan oleh dr H Slamet Riadi, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Sabtu (07/05/2022).


"Jika mengantuk, segeralah beristirahat. Ada beberapa pilihan posisi tidur yang baik untuk kesehatan. Pertama, telentang. Karena posisi tidur yang baik bagi sebagian besar orang. Tidur telentang memungkinkan kepala, leher, dan tulang belakang dalam posisi sejajar. Dengan demikian, tidak ada tekanan ekstra pada tubuh dan tidak menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu," ungkap dr Slamet. 


Dijelaskan pula, pastikan bantal yang digunakan dapat menyangga kepala dengan baik. Tidur telentang tidak disarankan bagi orang yang memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur dan penderita sleep apnea.


Kedua, menyamping. Posisi menyamping juga menjadi posisi tidur pilihan bagi banyak orang. Posisi ini diduga dapat mengoptimalkan pembuangan limbah dari otak serta menurunkan risiko terjadinya penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.


"Penderita penyakit asam lambung dan sleep apnea, serta ibu yang baru melahirkan juga dianjurkan memilih posisi tidur menyamping. Meski demikian, posisi tidur ini juga memiliki kekurangan, yaitu membuat payudara kendur pada wanita, memicu kerutan pada wajah, dan membatasi pernapasan melalui diafragma," tutur Wakil Ketua Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep itu. 


Ketiga, tengkurap. Menurut dr Slamet, posisi tengkurap merupakan posisi tidur yang hanya diminati sebagian kecil orang, karena posisi ini bisa menambah tekanan pada sendi, otot leher, dan saraf. Posisi leher yang hanya menghadap ke satu sisi selama berjam-jam dapat menyebabkan nyeri, kebas, atau kesemutan.


Meski demikian, lanjutnya, tengkurap bisa menjadi posisi tidur yang baik jika para sopir memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur dan tidak sedang menderita nyeri leher atau nyeri punggung. Posisi ini juga kurang baik untuk mempertahankan bentuk payudara.


"Namun, jika ingin mencoba tidur dengan posisi tengkurap, disarankan menaruh bantal untuk menyangga dahi dan memposisikan wajah atau kepala menghadap ke bawah, bukan menghadap kiri atau kanan. Hal ini bisa membuat bernapas dengan baik," sarannya. 


Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gapura itu mengutarakan bahwa kebanyakan para sopir mengkonsumsi kopi saat mengendarai mobil. Karena kopi mengandung kafein yang membuat seorang sopir lebih mudah terjaga, mengalihkan rasa lelah, serta meningkatkan fokus dan konsentrasinya. 


"Karenanya, banyak warga NU mengkonsumsi kopi setiap harinya. Termasuk saat mengemudi kendaraan di arus balik ini. Namun, takaran kopi yang diperbolehkan pada tiap-tiap orang bisa berbeda. Secara umum, mengkonsumsi kafein setiap harinya harus dibatasi supaya tidak melebihi 400 mg per hari. Kira-kira setara dengan 4 cangkir kopi meski bisa bervariasi atau tergantung dari jenis kopi pilihan para sopir," imbaunya. 


Tak hanya itu, di arus balik pasca lebaran, Nahdliyin yang sedang perjalanan ke luar Madura harus mentaati ketentuan-ketentuan perjalanan yang sudah diatur. Dilengkapi juga dosis vaksinasi dan vaksinasi booster serta patuhi protokol kesehatan. 


"Beberapa hal yang harus dipersiapkan, seperti membawa handsanitizer, memakai masker, membawa bekal selama di perjalanan. Ingat, jangan bepergian apabila kondisi tidak sehat," pintanya. 


Editor:

Madura Terbaru