Tolak UU Cipta Kerja, Begini Instruksi IPNU-IPPNU Sumenep kepada Kader
Jumat, 9 Oktober 2020 | 20:30 WIB
Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Polemik Undang-Undang (UU) Cipta Kerja hingga saat ini belum menemukan titik terang sehingga menimbulkan pro-kontra di kalangan masyarakat. Demonstrasi yang dilakukan oleh buruh, organisasi ekstra kampus dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terus digalang untuk mencabut UU tersebut yang terkesan dadakan di masa pandemi.
Â
Berangkat dari permasalahan tersebut, pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sumenep mengeluarkan instruksi untuk seluruh pelajar NU di setiap kecamatan dan pedesaan, Jum'at (09/10/ 2020).
Â
Zaynollah menjelaskan, instruksi tersebut ditujukan kpeada seluruh kader atau pelajar NU untuk menenangkan kondisi yang semakin meruncing walaupun sudah dijelaskan dalam meja dialog.
Â
Ketua PC IPNU Sumenep tersebut menginstruksikan untuk membaca shalawat Asyghil dan surat Yasin yang serempak dilakukan di masing-masing rumah kader setelah Maghrib selama 3 malam.
Â
"Ini wujud ikhtiar batin kaum sarungan untuk menyikapi UU Cipta Kerja," ungkapnya.
Â
Â
Tak sampai disitu, sebagaimana pesan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj bahwa warga NU turut menyikapi terhadap Polemik UU Cipta Kerja dengan cara yang tawasuth.
Â
Pada saat yang sama, untuk menyikapi instruksi PBNU, Syarifatul Jamilah menyampaikan kepada kader dari berbagai tingkatan untuk bersama-sama melakukan gerakan batin dan gerakan moral.
Â
Ketua PC IPPNU Sumenep tersebut menjelaskan, gerakan tersebut dikhususkan untuk tiga kalangan. Pertama, untuk masyarakat atau pendemonstran yang sedang berjuang di lapangan agar dijaga keselamatannya. Kedua, untuk aparat keamanan agar tetap humanis dan mengayomi demonstran. Ketiga, untuk anggota DPR agar lebih bijak dan membatalkan putusannya.
Â
"Semoga polemik ini usai dan masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan normal," harapnya.
Â
Editor : Romza
Terpopuler
1
Ketum Fatayat NU Sebut NU Online Jadi Inspirasi Dakwah Ramah dan Inklusif
2
Innalillahi, KH Imam Aziz Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia Wafat
3
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
4
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
5
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
6
PCNU Tulungagung Susun Basis Data Organisasi Lewat NU MAP
Terkini
Lihat Semua