Tradisi Malam Cocogen, Cara Warga di Bangkalan Sambut Kelahiran Nabi
Ahad, 8 September 2024 | 12:00 WIB
Bangkalan, NU Online Jatim
Bulan rabiul awal adalah bulan yang identik dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dimana dalam bulan ini seluruh masyarakat muslim menyambut dengan sangat meriah dan antusias.
Dalam menyambut dan memeriahkan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, masyarakat banyak mengadakan kegiatan di berbagai tempat seperti masjid, mushala, sekolah, bahkan dari rumah ke rumah. Hal ini menunjukkan bukti rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW.
Hal tersebut terealisasikan juga oleh masyarakat di Bangkalan, Madura yang memeriahkan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan tradisinya yaitu ‘Malam Cocogen’. Cocogen sendiri merupakan wujud rasa suka cita masyarakat Madura atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Hannan Febrian mengatakan, masyarakat di Bangkalan, Madura melaksanakan tradisi malam cocogen yang dihadiri oleh ribuan masyarakat dan dilaksanakan di dalam Masjid Syaikhona Kholil Bangkalan.
“Dalam acara tersebut terlihat sangat meriah dengan berbagai jenis buah yang disusun menjulang tinggi, terdapat 5 susunan buah dengan 1 susunan buah yang paling besar,” ujarnya, Sabtu (07/09/2024).
Ia menyebut, tradisi malam cocogen secara rutin dilaksanakan setiap awal bulan rabiul awal dan dilaksanakan di Masjid Syaikhona Kholil Bangkalan, masyarakat merasa senang dengan adanya tradisi ini karena bisa menjalin silaturahim antar warga serta mendengarkan lantunan shalawat dari hadrah Ishari.
“Keseruannya tradisi dalam berebut buah, dengan adanya tradisi malam cocogen ini dapat memberikan edukasi bagi generasi muda untuk tidak melupakan tradisi atau budaya Islam yang sudah mengakar di masyarakat,” terangnya.
Sementara Mahasiswa UTM Bangkalan lainnya, Achmad Ryan menjelaskan, selain lantunan shalawat nabi, pembacaan ratib Syaikhona Kholil juga kerab dibacakan saat acara berlangsung. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa badan otonom seperti PSNU Pagar Nusa, hadroh Ishari, PCNU dan Banser.
“Dalam acara tersebut Pagar Nusa bertugas untuk menjaga susunan buah yang sedang berada di tengah-tengah masyarakat duduk melingkar, acara tersebut sangat meriah karena masyarakat berebut buah yang sudah disusun dengan harapan mendapatkan keberkahan, karena masyarakat meyakini buah tersebut membawa keberkahan bagi mereka tersendiri,” pungkasnya.
Penulis: Muntas Azzahiro
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
Khutbah Jumat: Ciri Orang Merugi dalam Beragama ala Rasulullah
3
Ma'had Aly Denanyar Gelar Kuliah Umum Perkuat Literasi Politik Santri
4
Ustadz Untung, Guru Madrasah dengan Keterbatasan Fisik Terima Penghargaan Tingkat Nasional
5
Konfercab XIV, KH Salim Azhar dan Sahrul Munir Pimpin PCNU Lamongan 2025-2030
6
Longsor di Trenggalek, 6 Orang Masih dalam Pencarian
Terkini
Lihat Semua