Waketum PBNU Sebut Perilaku Masyarakat Tergantung Pemimpinnya
Selasa, 4 Oktober 2022 | 14:00 WIB
Moh. Khoirus Shadiqin
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa mengatakan perilaku masyarakat tergantung bagaimana perilaku sosok pemimpin, termasuk dalam segi beragama.
“Misal punya pemimpin yang suka pengajian, maka masyarakatnya demikan. Tapi jika pemimpin suka orkesan, bisa dibayangkan perilaku masyarakatnya,” ujarnya saat tausiyah dalam NU Sumenep Bersholawat dan Rokat Dhisa, Senin (03/10/2022). Agenda itu sinergi Pengurus Ranting NU dan Pemdes Gapura Tengah, Gapura, Sumenep.
“Alhamdulillah, kita punya Kepala Desa bukan saja cinta NU, tapi cinta agama. Ini penting, sebab kata ulama, masyarakat itu sesungguhnya perilaku beragamanya tergantung kepada pemimpinnya,” imbuh Kiai Zulfa.
Penegasan Kiai Zulfa tersebut mengacu pada ungkapan Ibnu Khaldun, seorang sejarawan Muslim yang sangat terkenal. Disebutkan Ibnu Khaldun, bahwa perilaku masyarakat tergantung pada pemimpinnya.
“Jika pemimpinnya Islam, maka masyarakatnya Islam. Jika mazhabnya Syafi'ie, insyaallah masyarakatnya syafie'ie seperti di Indonesia. Jika syiah, maka rakyatnya mayoritas juga syiah seperti di Iran,” jelasnya.
Kiai Zulfa menceritakan, dulu ada seorang pemimpin yang sangat mencintai agama. Pemimpin itu bernama Harun Ar-Rasyid. Dari saking cintanya, dulu di masanya ada Jirayatul Fakihi wal Mutawakkil.
“Di masanya dulu para ulama dan para santri itu tiap bulan gajinya dari negara. Jadi, kiai itu diminta ngajar ngaji saja, gajinya dari negara. Itu semua karena pemimpinnya cinta agama seperti Harun Ar-Rasyid,” pungkasnya.
Terpopuler
1
KH Anwar Iskandar Raih Bintang Mahaputera Pratama dari Presiden Prabowo
2
DPR Sahkan BP Haji Jadi Kementerian Khusus
3
Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Mahaputra untuk KH Miftachul Akhyar dan Sejumlah Tokoh NU
4
Khutbah Jumat: Kejujuran dan Integritas sebagai Muslim Sejati
5
Khutbah Jumat: Merayakan Maulid Nabi, Meneladani 4 Sifat Rasulullah
6
Konfercab XIX, Fatayat NU Blitar Luncurkan Buku Fatayat NU Mempesona
Terkini
Lihat Semua