• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Malang Raya

Di Lereng Gunung Kawi, Madrasah di Malang Bisa Ukir Prestasi

Di Lereng Gunung Kawi, Madrasah di Malang Bisa Ukir Prestasi
Suasana siswa-siswi di MTs Nurul Huda Ngajum, Malang. (Foto: NOJ/Dok. Madrasah)
Suasana siswa-siswi di MTs Nurul Huda Ngajum, Malang. (Foto: NOJ/Dok. Madrasah)

Malang, NU Online Jatim

Salah satu madrasah di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Malang yang terus berevolusi berada di Lereng Gunung Kawi mampu membangun siswa-siswi karakter budi pekerti hingga mengukir prestasi.


Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda, Ngajum, Kabupaten Malang, Muhammad Rosyid mengatakan, berdirinya madrasah tidak lain untuk mewadahi anak-anak di daerah sekitar Ngajum, yang itu memang jarang sekolahan belum banyak pondok di sekitar sini.


"Untuk mewadahi anak-anak ini supaya bisa sekolah, maka didirikan Madrasah Nurul Huda tahun 1997. Kalau sekarang formalnya sudah ada Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, MTs dan aliyah," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (23/09/2023).


Kendati berada jauh dari kota, letak madrasah ini tepat di kaki Gunung Katu di Lereng Gunung Kawi. MTs Nurul Huda dengan menggunakan berbasis madrasah pesantren dan modern mencetak siswa-siswi yang tidak kalah dengan lembaga pendidikan lain.


"Kita di 2019 dan 2021 Juara Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa se-Kabupaten Malang. Kemudian di 2022 kita kategori Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat Kabupaten Malang," ulasnya.


Madrasah ini mengadopsi kurikulum, siswa-siswi mendapat pelajaran diniyah seperti di pondok pesantren, namun hanya di jam 06.30 sampai 08.00 sesuai tingkatan masing-masing. Baru setelah selesai, kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti biasa sesuai mata pelajaran.


"Kita bagi sesuai kluster, ada yang belum bisa mengaji, hingga khusus diajari menulis pegon sebagai dasar," terangnya. 


Sementara untuk ekstrakurikuler, Rosyid mengungkapkan sudah ada Pencak Silat Pagar Nusa, shalawat al banjari hingga drumband. Lalu juga ada entrepreneur pembuatan tahu susu kedelai, termasuk alat sudah tersedia. 


"Kita ingin fasilitas modern, akan tetapi pembelajarannya juga menggunakan metode klasik," ulasnya.


Ke depan, ia berharap bisa semakin mendapatkan perhatian dan menjalin sinergi dengan madrasah semakin erat. Sehingga bisa berrjalan seiring bersama, karena madrasah itu merupakan bagian dari lembaga maktabi Ma'arif khususnya di kabupaten Malang.


"Bagaimana LP Ma'arif NU membimbing serta berjalan seiring untuk memajukan pendidikan yang ada di Kabupaten Malang. Khususnya yang berbasis keagamaan di kalangan warga Nahdliyin," pungkasnya.


Malang Raya Terbaru