Malang, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Timur bersama PC RMINU Kabupaten Malang dan DPW Perempuan Bangsa sukses menyelenggarakan diklat pesantren ramah anak.
Diklat selama dua hari itu bertempat di Pondok Pesantren Al-Ittihad Kabupaten Malang yang diikuti perwakilan pengurus putra dan putri dari 43 pondok pesantren se-Malang Raya.
Ketua PC RMINU, Dr KH Agus Ikhwan Mahmudi mengungkapkan bahwa diklat pesantren ramah anak bukan berarti pesantren tidak ramah anak, namun memperkuat peran pesantren dalam melaksanakan pembelajaran yang ramah.
"Program ini menguatkan dan menegaskan bahwa pesantren sangat peduli dan konsen terhadap ajaran ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang mengedepankan keramahan," ungkap KH Agus Ikhwan Mahmudi dikutip NU Online Jatim, Senin (17/10/2022).
Dalam kegaiatan ini disampaikan bahwa RMI NU Jatim merespon adanya peristiwa-peristiwa yang seakan-akan menjelekkan pesantren. Dimana belum lama ini, ada santri di sebuah ponpes yang dibuli oleh temannya sampai meninggal.
Adapun peserta diklat ini dilatih bagaimana cara mengantisipasi hal-hak yg tidak baik, seperti kekerasan bullying dan seterusnya. Peserta diklat juga dilatih cara menangani, jika ada sesuatu yang tidak baik terjadi di pesantren.
"Kami berpesan bagi delegasi pondok pesantren setelah diklat, efek dari sebuah ilmu adalah kemudian mengamalkan. Karena ilmu tidak akan berwarna jika tidak menjadi bermanfaat. Nanti di pesantren silakan membentuk dan menularkan dengan membentuk tim kamar dan bermusyawarah dengan pengurus yang lain," ujarnya.
Turut hadir Ketua PW RMI NU Jawa Timur KH M Iffatul Lathoif dan beberapa Anggota DPRD Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan titik ketiga yang diadakan oleh PW RMINU Jawa Timur, setelah sebelumnya di Madura dan Trenggalek.
