Batu, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Batu periode 2023-2025 resmi dilantik pada Ahad (01/10/2023). Kegiatan dipusatkan di Gedung Instalasi Perikanan Budidaya Punten Batu, Kecamatan/Kota Batu.
Dalam agenda bertajuk mengusung tema ‘Transformasi Kultur, Wujudkan Pelajar NU Digdaya di Abad Kedua NU’ tersebut, PC IPNU-IPPNU Kota Batu meluncurkan ‘Student Care’ sebagai salah satu program unggulannya.
Ketua PC IPNU Kota Batu, M Syahri Santoso menuturkan, saat ini sudah waktunya pelajar untuk berperan aktif dalam menanggapi permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.
“Program besar mulai dari student care, digitalisasi tata kelola organisasi di bidang administrasi, program terkait pengkaderan, nantinya akan digodok lagi pada saat rapat kerja. Sehingga menjadi program yang matang dan siap disampaikan sebagai hal yang bermanfaat, tidak hanya internal organisasi tapi juga ke masyarakat,” jelasnya.
Ia mengajak seluruh pelajar NU Kota Batu untuk bersinergi memperkuat organisasi dengan menjaga solidaritas, mempromosikan nilai-nilai sosial kemasyarakatan, serta mau berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan misi yang sudah dirumuskan.
“Mari kita bangun masa depan yang lebih baik untuk IPNU-IPPNU Kota Batu, tempat di mana setiap anggota berperan aktif dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ucapnya.
Tidak hanya itu, PC IPNU-IPPNU Kota Batu juga meluncurkan sebuah inovasi baru yang akan menjadi salah satu program kerja unggulan di periode ini yang bertajuk ‘Student Care’.
Ketua PC IPPNU Kota Batu Miftachul Hidayati menjelaskan, Student Care merupakan program pendampingan untuk para pelajar di lingkup komisariat.
“Student Care hadir untuk membantu mewujudkan aktualisasi diri para pelajar, mencegah aksi kekerasan seperti bullying yang kembali marak terjadi, kekerasan seksual, dan juga yang lainnya,” jelas Mifta.
Sebagai bentuk komitmen, Student Care akan berupaya untuk merealisasikan empat fokus garapan yang akan dilaksanakan, yaitu edukasi, pencegahan, perlindungan, dan penanggulangan.
Edukasi dilakukan dengan sosialisasi terkait isu-isu terkini seperti bullying, kekerasan seksual, dan kesehatan mental. Sedangkan pencegahan dilakukan dengan membentuk satuan tugas (Satgas) yang akan berkampanye secara aktif di sekolah dan media sosial.
Student Care membuka pintu seluas-luasnya untuk berbagi cerita, mencari jalan keluar bersama, dengan arahan konselor yang berpengalaman di bidangnya sebagai bentuk perlindungan. Dalam proses berjalannya, Student Care akan didampingi oleh instansi terkait yang berpengalaman dan memiliki kewenangannya di bidangnya, seperti Koalisi Children Protection, LKKNU, LPA, RPPAI, Komnas PA, dan lembaga lain yang terkait.
Lebih lanjut, Mifta berharap Student Care dapat membangun sinergi yang dilakukan bersama institusi terkait, seperti sekolah serta komunitas agar dapat memberikan respons yang cepat, sistematis, dan terkoordinasi terhadap insiden bullying maupun kekerasan seksual dan mendukung korban dalam proses pemulihan.
“Akan lebih baik saat kita bisa mempercepat proses identifikasi, pencegahan, serta mengatasi masalah kekerasan seksual dan bullying serta memberikan dukungan healing yang efektif kepada korban,” pungkasnya.
Dalam pantauan NU Online Jatim, tim Student Care yang sudah ditunjuk juga menyediakan stand banner di sekitar area pelantikan. Mereka mengarahkan para tamu undangan menuliskan afirmasi positif kepada pelajar secara umum, dan secara khusus kepada IPNU-IPPNU. Terlihat antusiasme para tamu yang berkunjung, tidak hanya memberikan apresiasi untuk program ini tetapi juga mengambil foto di booth yang disediakan.
