Halaqah Milenial Hari Santri di Malang, Rawat Keberagaman Bersama Lora Ismail dan KH Ma'ruf Khozin
Senin, 21 Oktober 2024 | 10:00 WIB

Suasana Halaqah Milenial dan Peringatan Hari Santri Nasional 2024 bertajuk 'Merawat Keberagaman Demi Meraih Kedamaian dan Ketentraman', Sabtu (19/10/2024) malam. (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Mahasiswa Hidayatul Mubtadi-ien As'adiyyah Hidayatul Mubtadi-aat An Naasyi-aat (HMA) Putra-Putri Malang sukses menggelar Halaqah Milenial dan Peringatan Hari Santri Nasional 2024 bertajuk 'Merawat Keberagaman Demi Meraih Kedamaian dan Ketentraman' di halaman pesantren, Sabtu (19/10/2024) malam. Halaqah Milenial ini menarik perhatian masyarakat setempat lantaran hadirnya Lora Ismail Al-Kholilie, Pendakwah Milenial NU asal Madura dan KH Ma'ruf Khozin Direktur Aswaja Center PWNU Jawa Timur.
Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa HMA Putra-Putri Malang, Gus Rizky Muhammad menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri yang diselenggarakan setiap tahun bertujuan untuk menjalin hubungan antara pondok pesantren mahasiswa dan Organisasi Kepemudaan di Kota Malang. Hal ini dikarenakan, Pondok Pesantren Mahasiswa HMA Putra-Putri ini terdiri dari santri dan santriwati yang umumnya adalah pemuda dan aktivis di kampus-kampus mereka.
"Kita juga memberikan pengalaman kepada santri untuk bisa memanajemen acara diskusi massal seperti halnya Halaqah Milenial. Selain itu, kita berharap ketersambungan antara pondok pesantren mahasiswa dengan masyarakat," katanya kepada NU Online Jatim.
Baca Juga
Download Logo Hari Santri 2024 di Sini
Gus Rizky menjelaskan bahwa pihaknya menganggap Lora Ismail Al-Kholilie dan KH Ma'ruf Khozin sebagai sosok yang tepat untuk menginspirasi anak-anak muda dalam menyikapi isu-isu kekinian dengan baik.
"Tentu kita tau bersama bahwa beliau-beliau ikut mewarnai wacana pemikiran di media sosial baik keagamaan maupun sosial. Bahkan, tidak sedikit beliau juga menyampaikan wacana-wacana tentang kebudayaan, tentu dengan prespektif agama. Maka, diharapkan beliau mampu memberi pencerahan kepada milenial bagaimana menyikapi berbagai persoalan akhir-akhir dengan baik," jelasnya.
Sebagai informasi, dalam kesempatan ini juga hadir diantaranya KH Muhammad Shodiq Ashfihan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Al Mursyid Gus Muhammad bin KH. Abdurrahman Yahya Mursyid Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah, Dr. KH. Muhammad Mujab Masyhudi Wakil Rais Syuriah PCNU Kota Malang, KH Maliku Fajris Shobah Pengasuh Pondok Pesantren Al Barokah Watugong Malang, dan lain sebagainya.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
3
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
4
Sejarah dan Alasan Muharram sebagai Bulan Pertama Tahun Hijriyah
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua