• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Malang Raya

Kenang Kiai Chamzawi, Istiqamah 7 Tahun Mengaji di Pemukiman Pemulung

Kenang Kiai Chamzawi, Istiqamah 7 Tahun Mengaji di Pemukiman Pemulung
KH Chanzawi (tengah). (Foto: NOJ/Madchan)
KH Chanzawi (tengah). (Foto: NOJ/Madchan)

Malang, NU Online Jatim
Banyak cerita sosok Almaghfurlah KH Chamzawi dari santri hingga kolega. Siapa sangka Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang ini istiqamah mengaji di kawasan pemukiman pemulung selama 7 tahun.

 

Pemangku Pesantren Darma Nawa Jedong Wagir Malang, Umar Faruq mengenang sosok kiai kharismatik saat Pengajian Komunitas Pemulung di kawasan Dinoyo, Kota Malang berlangsung antara tahun 2003-2010.

 

Bang Umar, sapaan akrabnya mengisahkan kala itu dirinya masih mengenyam kuliah di kampus yang sekarang menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dirinya sering meminta Kiai Chamzawi untuk mengaji di komplek pemukiman pemulung.

 

"Tepatnya di sebuah ruangan yang dipenuhi tumpukan sampah dan beraroma anyir, lalu dipaksa jadi mushala," ungkap Bang Umar saat dikonfirmasi, Rabu (16/08/2023).

 

Pria yang juga Dosen UIN Maliki Malang ini menerangkan, Kiai Chamzawi selalu istiqamah ngaji di kawasan pemulung dengan caranya yang sederhana. Mulai pembacaan tahlil, maulid Ad-Diba'i, lalu tausiyah darinya. Kendati acara dan suasana di pemukiman pemulung itu sangat bersahaja, Kiai Chamzawi selalu istiqamah hadir.

 

"Padahal yang hadir bukan orang-orang penting. Hanya beberapa orang pemulung, ditambah segelintir mahasiswa sebagai penggerak," kenangnya.

 

Pernah suatu saat, Bang Umar mengundang salah seorang kiai kondang. Awalnya menyanggupi hadir, akan tetapi, setelah tahu lokasi pengajiannya di pemukiman pemulung, kiai kondang tersebut serta merta membatalkan secara sepihak.

 

Berbeda dengan Kiai Chamzawi, meskipun beliau seorang kiai, alim, pejabat kampus, Rais PCNU Kota Malang, dan Dewan Pimpinan di MUI Kota Malang, namun tetap berkenan datang ke pemulung serta membimbing dengan telaten dan tulus.

 

"Bahkan saya masih punya dokumentasi ketika Kiai Chamzawi menuntun sepasang suami istri bersyahadat di mushala yang dipenuhi sampah saat itu," jelasnya.

 

Bagi Kiai Chamzawi, kesuksesan dakwah dan tarbiyah itu bukan dilihat dari berapa ribu jamaah yang datang, atau siapa saja yang hadir, atau seberapa mewah acara itu digelar. Akan tetapi bagaimana seorang guru piawai menjaga keikhlasan dan keistiqamahan dalam berdakwah. Karena jika dia ikhlas, pasti istiqomah. Atau, jika dia istiqomah, ada indikasi keikhlasan.

 

"Sugeng tindak, Kiai Chamzawi. Semoga saya bisa meneladani keistiqamahan dan keikhlasan panjenengan," tandasnya.


Malang Raya Terbaru