• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Malang Raya

RMINU Kota Malang Buka Workshop di Pondok Pesantren secara Gratis

RMINU Kota Malang Buka Workshop di Pondok Pesantren secara Gratis
Flyer RMINU Kota Malang. (Foto: NOJ/Madchan)
Flyer RMINU Kota Malang. (Foto: NOJ/Madchan)

Malang, NU Online Jatim
Gegap gempita menjelang satu abad NU disambut dengan berbagai cara. Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) berkhidmah dengan membuka workshop secara cuma-cuma di berbagai pondok pesantren.

Ketua PC RMINU Kota Malang, Dr KH Halimi Zuhdy menjelaskan, di Kota Malang mempunyai banyak ustadz, kiai, intelektual dari berbagai latar belakang dan potensinya bagus. Maka, RMINU Kota Malang ingin menghimpun untuk bisa berkhidmat secara gratis.

"Kami ingin berkhidmat dalam tanda kutip cuma-cuma untuk pesantren yang membutuhkan berbagai kebutuhan. Maka ada yang ahli IT dan kepenulisan bisa mengisi untuk mengajarkan berbagai keilmuan tersebut di pondok pesantren," ungkap Halimi Zuhdy saat dikonfirmasi, Selasa (03/01/2023)

Pengasuh Pondok Pesantren Darun Nun Kota Malang ini menginginkan potensi pesantren terkawal dari berbagai bidang. Termasuk menumbuhkembangkan literasi di tingkat pesantren dan yang lainnya. Sementara, untuk kegiatan sasarannya utamanya adalah pesantren diniyah dan Taman Pendidikan Al-Qur'an.

"Nanti outputnya mereka mengerti dan mengaplikasikan. Misalkan workshop terkait jurnalistik, maka santri paham jurnalistik dan bisa mengembangkan di pesantren masing-masing. Bahkan bisa memberitakan seputar pesantrennya," ujarnya.

Ia berkomitmen bahwa RMINU Kota Malang siap memfasilitasi lembaga pendidikan Islam yang membutuhkan seminar atau workshop tematik bersama para pemateri yang kompeten di bidangnya.

"Silakan mendaftarkan lembaga pendidikan dengan menghubungi narahubung Faroidusy Syauqi Ahmad Z 082330809192 dan mengisi formulir di https://whatsform.com/z2tzhS. Selanjutnya melakukan kesepakatan dengan pemateri yang dibutuhkan. Sebab, kegiatan ini tidak dipungut biaya sepeserpun," ujarnya.

Kiai Halimi yang juga Dekan Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang ini berharap, menjelang satu abad NU, pesantren di Indonesia semakin maju. Serta pesantren semakin bersatu dan tetap berada di ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyyah.

"Ajaran Aswaja penting dalam menyongsong era 5.0. Sebab, pesantren-pesantren tidak hanya menekankan modernitas, namun juga tetap mempertahankan ajaran salafus shaleh. Wawasan dan teknologi semakin berkembang. Tapi akhlakul karimah tetap dijaga, karena yang banyak-banyak mengawal akhlak ini adalah para santri-santri yang ada di pesantren," terangnya.


Malang Raya Terbaru