Malang, NU Online Jatim
Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, bahwa Al-Qur'an diturunkan Allah SWT melalui Rasulullah Muhammad SAW sebagai penyejuk hati atau obat bagi kehidupan umat. Hal tersebut disampaikan saat sambutan dalam Semaan Al-Qur’an Jantiko Mantab dan Dzikrul Ghofilin Wilayah Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Ahad (15/05/2022).
“Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT, salah satu manfaatnya yaitu dapat menyinari kehidupan, baik bagi yang membaca maupun tempat yang digunakan membaca. Rasullullah SAW bersabda, hiasi dan sinarilah rumahmu dengan membaca Al Qur'an,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan Semaan Al-Qur’an Jantiko Mantab dan Dzikrul Ghofilin ini dapat mengantarkan Indonesia, khususnya wilayah Kabupaten Malang dan Malang Raya agar mendapatkan keberkahan hingga tercapainya situasi yang semakin aman dan makmur.
Alumni Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Ganjaran, Gondanglegi, Malang tersebut juga mendoakan supaya Gus Tajud, sebagai penerus penanggung jawab majelis Semaan Al-Qur’an Jantiko Mantab dan Dzikrul Ghofilin, diberikan umur panjang dan sehat wal afiat, dan dapat selalu mengarahkan jamaah ke jalan kebenaran.
“Alhamdulillah, malam ini sebuah kebanggaan di Pendopo Agung Kabupaten Malang bisa menjadi tempat terlaksananya kegiatan Semaan Al-Qur’an Jantiko Mantab dan Dzikrul Ghofilin. Mudah-mudahan Kabupaten Malang juga tambah makmur," harapnya.
Sementara itu, KH Tajudin Heru Cokro atau Gus Tajud yang didampingi putranya, Shofa Chasba Bahreisy atau Gus Reisy menyampaikan, bahwa majelis yang dipimpinnya ini memiliki tujuan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, serta berharap barakah dan manfaat dari membaca dan menyimak bacaan Al-Qur’an.
Gus Tajud menyampaikan, bila Al-Qur’an itu dibaca, maka bagi yang membaca kelak akan mendapat manfaat dan barakah yang luar biasa dari Allah SWT. Termasuk bagi yang mendengarkan bacaan Al-Qur’an akan mendapat pahala atau ganjaran.
Dirinya pun menyampaikan terima kasih kepada Bupati Malang dan para pejabat di lingkungan Pemkab Malang yang telah menghadiri dan memberikan izin majelis semaan Al-Qur’an dilangsungkan di Pendopo Agung Kabupaten Malang.
“Semoga Bapak Bupati Malang diberikan kesehatan dan umur panjang, serta mampu memimpin Kabupaten Malang menuju kabupaten yang makmur," tutur Gus Tajud seraya berdoa bersama.
Diketahui, kegiatan Semaan Al-Qur’an Jantiko Mantab dan Dzikrul Ghofilin ini diikuti jamaah dari Malang Raya dan sekitarnya, di antaranya Pasuruan Raya, Sidoarjo, dan Kediri.
Sebagai informasi, majelis Semaan Al-Qur’an Jantiko Mantab dan Dzikrul Ghofilin ini mulai digagas oleh Almarhum KH Hamim Tohari Djazuli atau Gus Miek dari Pondok Pesantren Al-Falah di Ploso, Kediri pada tahun 1982.
Majelis yang terus berkembang pesat ini, kemudian diteruskan oleh putra Gus Miek yaitu Gus Tajud dan Gus Reisy hingga saat ini. Kegiatan Semaan Al-Quran ini dibaca oleh para penghafal Al-Qur’an yang diawali dengan shalat Shubuh berjamaah, hingga kemudian membaca Al-Qur’an dari juz awal hingga 30 juz.
