Tulungagung, NU Online Jatim
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Jam'iyyatul Qurra' Wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung istiqamah melaksanakan pembinaan tilawah dengan total 150 anak yang sudah mengikuti sejak awal tahun 2023 silam.
Sekretaris PAC JQHNU Kecamatan Rejotangan, Ali Mustofa mengatakan, program ini dilatarbelakangi banyak sekali kegiatan keagamaan. Saat ini generasi muda di bidang tilawah atau qiroat kurang banyak diminati. Justru para senior yang masih tetap eksis tampil di depan dalam sebuah acara.
"Oleh karena itu, perlu kiranya JQHNU Rejotangan menyelenggarakan pembinaan tilawatil Qur’an. Sejak di luncurkan sudah ada sekitar 150 anak mulai dari Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), serta Madrasah Aliyah (MA), dan ditambah juga ada yang dari umum," ujarnya saat dihubungi, Ahad (30/07/2023).
Jumlah tersebut dibagi dengan beberapa kelas, ada 4 kelas yang ditempatkan berbeda-beda lokasi di masjid dan mushala di Desa Pakisaji-Tugu, Kecamatan Rejotangan. Sementara untuk yang menjadi tentor berasal dari JQHNU Rejotangan.
Ali menyebut, tujuan pembinaan tilawah pertama yakni membumikan dan menyiapkan kader Qur’ani. Kedua, memotivasi para qori-qoriah yang ada di wilayah Rejotangan dalam meningkatkan kemampuan tilawatil Qur’an.
“Keempat, kami ingin mengenalkan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ini agar lebih dekat di masyarakat,” terangnya.
Pria yang juga Guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Tulungagung mengaku, setelah adanya pembinaan beberapa bulan terakhir ini cukup membuahkan hasil. Ada beberapa santri yang menorehkan prestasi di tingkat Kabupaten Tulungagung.
"Ada yang juara 1 putra, putri, tartil qur'an dan tahfidz Qur’an 10 juz itu tingkat kabupaten," jelasnya.
Pria yang aktif di musik gambus dan shalawat ini berharap, dengan kegiatan seperti ini bisa menjalin silaturahim santri putra dan putri se-Kecamatan Rejotangan. Hal ini juga bisa mengakomodir para santri-santri yang berbakat di bidang qiroah.
Sebab, selama ini qiroah masih perlu arahan bagi yang masih pemula. Ia bersyukur JQHNU Rejotangan mampu bersinergi secara menyeluruh dari kepala sekolah mulai SD, MI sampai dengan MA.
