• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

NU JATIM AWARD

Alhamdulillah, LAZISNU Nganjuk Juara 1 NU Jatim Award 2023

Alhamdulillah, LAZISNU Nganjuk Juara 1 NU Jatim Award 2023
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar saat menyerahkan anugerah NU Jatim Award kepada Ketua LAZISNU PCNU Nganjuk, Moch Masyhuri di Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu (18/03/2023). (Foto: NOJ/ ISt)
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar saat menyerahkan anugerah NU Jatim Award kepada Ketua LAZISNU PCNU Nganjuk, Moch Masyhuri di Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu (18/03/2023). (Foto: NOJ/ ISt)

Nganjuk, NU Online Jatim

Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Nganjuk berhasil meraih juara terbaik 1 dalam PWNU Jatim Award 2023 kategori LAZISNU. Pengumuman sekaligus penyerahan hadiah diselenggarakan di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Sabtu (18/03/2023).


Ketua LAZISNU PCNU Nganjuk, Moch Masyhuri merasa senang dan terharu. Menurutnya, raihan kemenangan ini berkat kekompakan para pengurus dan muharrik mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.


"Kemenangan ini adalah kemenangan muharrik LAZISNU se Kabupaten Nganjuk. Semoga mampu memotivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan, serta menjadi lembaga yang kian dipercaya dan berguna bagi masyarakat,” ungkapnya.


Kang Huri, sapaan akrabnya, mengenang kembali masa-masa awal saat dirinya bergabung di LAZISNU sekitar tahun 2004. Kala itu, ia masih menjadi mahasiswa aktif di Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ula (STAIM) Nglawak, Kertosono. Di masa itu ia hanya ditugaskan menjadi relawan kemanusiaan oleh dosennya yang kebetulan pengurus LAZISNU.


“Dulu saya diajak salah satu dosen saya, yaitu Kiai Kholil, untuk ikut relawan NU Care-LAZISNU. Jadi waktu itu kegiatannya hanya santunan dan sebagainya, belum seramai seperti sekarang peminatnya, kala itu masih sepi peminat,” terangnya.


Menurut mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut, menjadi bagian dari LAZISNU merupakan tanggung jawab yang mulia. Ia berharap agar ikhtiar yang dilakukan dari para muharrik itu dapat menjadi memberi manfaat dan maslahat yang lebih besar bagi banyak orang.


“Karena memang di NU Care-LAZISNU bisa membantu orang banyak seperti cita-cita banyak orang. Kalau kita bergerak personal tidak sekuat seperti lembaga,” kata pria yang juga Anggota DPRD Nganjuk ini.


Kendati demikian, ukuran pahala bagi pengurus NU tidak dilihat dari jabatan, melainkan pengabdian dan keikhlasannya.


“Mungkin pahala para pengurus ranting itu bisa jadi mengalahkan pengurus cabang atau wilayah bahkan PBNU, karena keikhlasannya,” pungkasnya.


Diketahui, program unggulan NU Care-LAZISNU PCNU Nganjuk di antaranya beasiswa pembinaan rutin yatim, pendistribusian zakat mal kepada pelaku usaha dalam bentuk pelatihan kewirausahaan dan modal usaha, pemberdayaan ekonomi komunitas tuna netra. Selain itu, LAZISNU PCNU Nganjuk terus menjalin kemitraan dengan berbagai instansi dan program-program lainnya.


Matraman Terbaru