• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

HARI SANTRI 2023

Ansor Trenggalek Gelar Pasar Rakyat Bangkitkan Ekonomi UMKM

Ansor Trenggalek Gelar Pasar Rakyat Bangkitkan Ekonomi UMKM
Suasana pasar rakyat oleh PC GP Ansor Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Suasana pasar rakyat oleh PC GP Ansor Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Rangkaian Hari Santri 2023 masih terus berlanjut, salah satunya dari Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek menggelar pasar rakyat. Pasar Rakyat ini digelar selama 9 hari dengan setiap malam ada pertunjukan maupun festival.


Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Agus Muhammad Izzudin Zakki mengatakan, pelaksanaan pasar rakyat yang dipusatkan di Alun-alun Trenggalek ini dilaksanakan selama 9 hari mulai tanggal 26 Oktober sampai tanggal 04 November 2023.


"Jadi kita ikhtiar sebetulnya, bagaimana hari santri itu semua pihak bisa meramaikan hari santri dengan berbagai cara," ujarnya, Selasa (31/10/2023).


Menurutnya, event di setiap malam silih berganti mulai performance gambus dan ada band lokal. Dilanjut malamnya ada festival shalawat, kemudian ada yang dari band lokal, kesenian jaranan, dan lomba-lomba bernuansa Islami.


Pihaknya mengaku, pasar rakyat yang memiliki ruang berupa panggung sebagai ajang berekspresi sengaja dibuat nuansa Islami sesuai dengan tema hari santri. Ansor ingin menunjukkan bagi masyarakat Trenggalek bahwa, santri Trenggalek bisa berkreasi dan berkerja sama dari eksternal.


"Kami menampilkan hiburan untuk masyarakat dan juga para kader agar bisa belajar, multitalent tidak hanya dalam urusan agama saja, tetapi juga urusan bisnis ekonomi," ulasnya.


Ansor Trenggalek mencari Event Organizer (EO) yang punya peralatan seperti tenda alat-alat dan lainnya. Pihaknya mengajak kerja sama untuk menjual stand, lalu Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga ikut berkontribusi dalam memberikan izin kegiatan.


Sedangkan untuk pembiayaan event murni swadaya dari sahabat-sahabat Ansor yang diperoleh dari penjualan tenda, yang kemudian digunakan untuk mengisi event, menyewa tenda dan retribusi Alun-alun Trenggalek.


Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fallah Kedunglurah Trenggalek ini menjelaskan, sistem pengisian stand diprioritaskan adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berasal dari Trenggalek dengan harga sewa yang lebih murah. Untuk warga Trenggalek harga satu stand senilai Rp 1,75 juta, sedangkan untuk luar Trenggalek 2 juta lebih.


Matraman Terbaru