• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

Bahstul Masail PWNU Jatim di Ponorogo Dinanti Masyarakat

Bahstul Masail PWNU Jatim di Ponorogo Dinanti Masyarakat
Pembukaan Bahtsul Masail PWNU Jatim di Ponorogo, Sabtu (18/06/2022). (Foto: NOJ/ Zen Muhammad)
Pembukaan Bahtsul Masail PWNU Jatim di Ponorogo, Sabtu (18/06/2022). (Foto: NOJ/ Zen Muhammad)

Ponorogo, NU Online Jatim

Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang dilaksanakan di Tegalsari, Kabupaten Ponorogo diharapkan menghasilkan terobosan dan keputusan baru menyejukkan bagi masyarakat. Bahkan hasil Bahtsul Masail PWNU Jatim ini dinanti masyarakat dari berbagai kalangan.


Hal itu dikatakan Wakil Katib Syuriah PWNU Jatim, KH Shofiyullah saat membuka Bahtsul Masail PWNU Jatim di Tegalsari, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (18/06/2022).


Kiai Shofiyullah menuturkan, Bahtsul Masail merupakan ruh NU. Terlebih PWNU Jatim dalam memutuskan sejumlah program selalu dilandaskan kepada hasil Bahtsul Masail. Ia bersyukur setiap keputusan Bahtsul Masail selalu menjadi rujukan yang bersifat lokal, regional, nasional dan internasional.


"Dengan begitu NU sekarang tidak hanya di Indonesia. Tetapi banyak negara-negara sekarang mengkiblat kepada Nahdlatul Ulama," terangnya.


Ia mengungkapkan, pada saat NU menjadi rujukan berarti pondok pesantren juga demikian. Karena itulah keistimewaan dari NU.


"Karena hanya pondok-pondok pesantren yang akan mampu mengikuti Bahstul Masail. Hampir 99 persen mereka itu adalah para pakar dari pondok-pondok pesantren," tegasnya.


Menurutnya, hal itu menunjukan bahwa NU ini tidak hanya mengandalkan kemampuan. Tetapi  juga sangat menghargai serta menghormati karya-karya para ulama yang terkenal dengan kitab kuningnya. Walaupun sebenarnya itu merupakan sesuatu yang sulit.


"Tetapi inilah, menunjukkan bahwa para santri pesantren ini mampu menggali dan memberikan terobosan-terobosan baru yang diharapkan," jelasnya.


Untuk itu, Kiai Shofiyullah berharap Bahstul Masail di Tegalsari bisa menghasilkan terobosan dan keputusan baru yang menyejukkan. Baik itu yang berkaitan dengan Penyakit Mulut Kuku (PMK) pada hewan ternak, maupun yang berkaitan dengan bursa efek dan lainnya.


"Dan semoga nanti bahasan-bahasan yang dihasilkan Jawa Timur ini tidak hanya untuk Jawa Timur, tapi untuk Islam Indonesia dan Islam seluruh dunia," paparnya.


Ia menegaskan, keputusan semua muhabisin dan musawirin sangat dinantikan oleh masyarakat. "Sekali lagi pengurus NU Jawa Timur, matursuwun sanget. Karena pengurus wilayah hanya mampu memberikan fasilitas sedikit, tetapi tentu yang paling banyak memberikan fasilitas tentu dari pengurus cabang (Ponorogo)," pungkasnya.


Editor:

Matraman Terbaru