• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Begini Tanggapan Quraish Shihab tentang Arab Saudi yang Menghijau

Begini Tanggapan Quraish Shihab tentang Arab Saudi yang Menghijau
Prof Dr Muhammad Quraish Shihab. (Foto: NOJ/Istimewa)
Prof Dr Muhammad Quraish Shihab. (Foto: NOJ/Istimewa)

Pacitan, NU Online Jatim

Prof Dr Muhammad Quraish Shihab menanggapi fenomena di tanah Arab yang menggemparkan masyarakat muslim di Indonesia. Fenomena tersebut adalah pegunungan tandus di Mekah, Arab Saudi yang menghijau lantaran hujan dengan curah tinggi menyelimuti wilayah itu.

 

Penulis tafsir Al Misbah itu menjelaskan bahwa sebenarnya tidak seluruh wilayah Arab Saudi memiliki tanah yang tandus. Dia menyebut bahwa memang sudah ada daerah di sana yang sudah ditumbuhi tumbuhan-tumbuhan hijau sejak lama.
 

"Sebenarnya Saudi itu tidak seluruhnya tandus. Daerah Taif sejak dulu memang hijau. Jangan lantas dianggap bahwa ya itu tanda kiamat," kata Quraish Shihab di Youtube dalam program Shihab&Shihab, dikutip Selasa (17/01/2023).

 

Dirinya juga menambahkan, Nabi Muhammad SAW memang pernah menyebutkan bahwa beberapa tanda-tanda kiamat sudah terlihat sejak lama. Menurutnya, ada tanda-tanda kiamat disebutkan oleh Nabi SAW dan itu banyak sudah ada saat ini.

 

"Misalnya kedurhakaan anak terhadap orang tua,, perlombaan membangun gedung-gedung tinggi, menjamurnya perzinaan. Itu tanda-tanda kiamat yang sudah kita lihat," imbuhnya.

 

Sementara itu, pada fenomena ini ternyata menjadi perhatian warga Arab Saudi, banyak dari mereka menanggapi dengan gambar dan video tentang tanaman hijau yang mengesankan yang menyebar ke daerah lain hingga pemerintahan kota Laith, Taif, dan Jeddah. 

 

"Fenomena ini mengundang warga untuk memasuki area pegunungan tandus yang secara tiba-tiba menghijau, mereka mendatangi wilayah untuk menikmati keindahan alam tersebut," pungkasnya.


Matraman Terbaru