• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Cegah Kelompok Radikal Masuk Masjid, Aswaja Center Ponorogo Luncurkan Buletin

Cegah Kelompok Radikal Masuk Masjid, Aswaja Center Ponorogo Luncurkan Buletin
Peluncuran buletin Aswaja Center Ponorogo, Ahad (30/10/2020). (Foto: Istimewa)
Peluncuran buletin Aswaja Center Ponorogo, Ahad (30/10/2020). (Foto: Istimewa)

Ponorogo, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Aswaja Center Kabupaten Ponorogo meluncurkan buletin 'Wasatha' guna menggencarkan dakwah Islam melalui tulisan. Selain itu, keberadaan buletin ini juga bertujuan membentengi Masjid Nahdlatul Ulama dari pengusung takhayul, bid’ah dan churafat (TBC).


Launching itu juga sekaligus rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022 yang dilaksanakan di Aula Aswaja, Kampus Institut Sunan Giri (Insuri) JL Bathoro Katong, Ahad (30/10/2020). 


Iswahyudi selaku Ketua Aswaja NU Center Ponorogo menuturkan, masjid sebagai benteng pertahanan umat harus terus menjadi perhatian bersama. Apalagi pengusung TBC yang hingga sekarang terus gencar ingin mempengaruhi masyarakat.  "Lewat dominasi masjid," katanya. 


Iswahyudi menegaskan, pentingnya masjid sebagai aset dalam membimbing umat harus terus dijaga. Karena jika telah diduduki oleh kelompok radikal, masyarakat yang akan menjadi korban. 


"Tugas kita untuk terus menggencarkan upaya-upaya dalam membersihkan masjid dari wacana maupun kelompok radikal, demi menjaga masyarakat dan umat," imbuhnya.


Agenda launching yang juga dibarengi dengan bedah buletin oleh tim Pusat Cyber Kader Muda Aswaja NU (PeKa-JaNUr) ini mengundang perwakilan takmir masjid se-Kabupaten Ponorogo.


Sementara itu, Abdul Azis selaku pimpinan redaksi buletin membedah fakta yang cukup mengejutkan. Sejumlah temuan lapangan bahwa beberapa masjid telah menjadi sarang kelompok-kelompok pengusung TBC.


Azis juga menyebut bahwa tidak ada jaminan keamanan bagi masjid mana pun untuk tidak disusupi oleh kelompok-kelompok tersebut. 


"Beberapa masjid di Ponorogo telah tersusupi oleh kelompok-kelompok garis keras, termasuk masjid milik NU," paparnya. 


Saking hangatnya, progam ini disambut baik dan antusias oleh peserta. Selain memang fakta tersebut menjadi kegelisahan dari beberapa takmir yang hadir juga karena terjadi di wilayah masjid mereka, problem tersebut juga harus menjadi perhatian bersama. 


"Saya menyambut baik dari adanya progam buletin ini, semoga dapat istiqamah," tandas Sholeh salah satu peserta dari Jambon. 


Penulis : Zahwa Ainaya 


Editor:

Matraman Terbaru