• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Gagal Pulang ke Kalimantan, Santri Temboro Magetan Dilayani di Ponorogo

Gagal Pulang ke Kalimantan, Santri Temboro Magetan Dilayani di Ponorogo
Penanganan santriwati dari Semborot, Ponorogo saat berada di Ponorogo. (Foto: NOJ/Erwin S)
Penanganan santriwati dari Semborot, Ponorogo saat berada di Ponorogo. (Foto: NOJ/Erwin S)

Ponorogo, NU Online Jatim
Kedatangan santriwati Pesantren Al-Fatah, Temboro, Karas, Magetan ke Ponorogo diterima dengan baik oleh kelurahan Kertosari. Pihak kelurahan langsung berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk melakukan rapid test dan isolasi sesuai instruksi bupati. Santriwati tersebut terpaksa ke Ponorogo karena kehabisan tiket pesawat ke kampung halamannya di Kalimantan Timur.

 

Lurah Kertosari, Muhammad Mudhofir mengatakan pihaknya sesuai instruksi bupati langsung berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk mengadakan isolasi di kelurahan.

 

"Sesuai instruksi bupati, siapa pun yang pulang dari Temboro harus di isolasi di desa maupun kelurahan," katanya, Rabu (22/4).

 

Muhammad Mudhofir mengungkap santriwati asal Kalimantan Timur tersebut datang Selasa (22/4) malam yang kemudian langsung mengevakuasi dan mengisolasi yang bersangkutan.

 

"Santriwati ini sebenarnya mau pulang ke Kalimantan Timur. Namun karena kehabisan tiket pesawat akhirnya pulang ke rumah saudaranya di Kertosari," ungkapnya.

 

Masih menurut Muhammad Mudhofir, sebelumnya santriwati berusia 19 tahun itu sempat bersama dua orang rekannya dari Temboro untuk pulang ke Cekok, Babadan namun karena KTPnya masih Kalimantan Timur ditolak oleh Satgas Covid setempat.

 

"Akhirnya memilih ke Kertosari di rumah saudaranya," jelas dia. 

 

Ia menambahkan secara fisik santriwati tersebut terlihat sehat. Tidak ada keluhan atau yang menjurus kepada Covid-19. 

 

"Bahkan saat diukur dengan pengukur suhu, hasilnya normal yakni 36 derajad celcius," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan klaster baru paparan virus Corona yang disebut klaster pesantren di Temboro Magetan. Sebutan itu muncuat setelah 43 santri asal Malaysia dinyatakan positif Covid-19.


Kontributor: Erwin Suganda

Editor: Syaifullah


Editor:

Matraman Terbaru