• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Matraman

Gempa Bantul DIY Akibat Aktivitas Subduksi Terasa di Trenggalek-Tulungagung

Gempa Bantul DIY Akibat Aktivitas Subduksi Terasa di Trenggalek-Tulungagung
Informasi gempa dari BMKG. (Foto: NOJ/Dokumen BMKG)
Informasi gempa dari BMKG. (Foto: NOJ/Dokumen BMKG)

Trenggalek, NU Online Jatim

Masyarakat dikejutkan dengan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 Skala Ritcher (SR). Gempa terjadi di arah 85 KM barat daya Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akibat gerakan lempeng subduksi, terasa di Tulungagung-Trenggalek.

 

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates mengungkapkan penyebab gempa tersebut akibat adanya aktivitas lempeng bumi. Pergerakan dibawah bumi dengan kedalaman 25 KM ini tidak berpotensi tsunami.

 

"Gempa di Bantul DIY ini karena aktifitas subduksi lempeng indoaustralia dan eurasia," jelas Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates Ma'muri, saat dikonfirmasi Jum'at (30/06/2023).

 

Ma'muri mengungkapkan terjadinya gempa bumi terletak tepat di 8,63 Lintang Selatan (LS) dan 110,08 Bujur Timur (BT) terjadi pukul 19:57 WIB. Kendati tidak menimbulkan tsunami, pihaknya mengimbau agar tetap waspada gempa susulan.

 

Sementara salah satu warga Trenggalek, Latifatul Mualifah mengaku merasaka gempa saat sedang istirahat di ruang tamu. Sembari menonton televisi, ia merasakan seperti bergoyang dan suara gesekan kayu rumah.

 

Mendapati adanya gempa, Latifah langsung bergegas ke luar rumah. Meski kesulitan, dengan memakai sandal seadanya, bersama ibu dan adiknya menjauhi rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

 

"Saya sebagai ibu hamil kesulitan bangun dari tempat tidur karena beban," terangnya.

 

Ia mengaku mencoba tidak panik saat gempa terjadi. Menurutnya, kepanikan tersebut bisa membahayakan diri sendiri misalnya terjatuh dan sebagainya.

 

Lain Latifa, lain lagi salah satu warga Tulungagung, M Sholeh Sirri menerangkan saat gempa terjadi sedang ngopi bersama temannya di daerah Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. Saat gempa terasa, dirinya langsung keluar lokasi tempat ngopi.

 

Hal itu membuat beberapa orang yang ikut ngopi di lokasi yang sama berhamburan keluar. Ada yang kaget dan ada juga yang mencoba bercanda untuk menutupi ketakutan selepas gempa terjadi.

 

"Iya semua keluar berhamburan," terang Sholeh Sirri.

 

Pria berambut gondrong ini menjelaskan bahwa durasi gempa bumi cukup lama. Yakni hampir satu menit, dimulai dengan gempa agak perlahan dan disusul pertengahan gempa cukup terasa.

 

"Gempa terasa besar sekitar 1 menit, setelah itu masih terasa lirih," tandasnya.

 

Sedangkan Kelaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengaku sejauh ini belum ada laporan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi yang berpusat di Bantul DIY.


Matraman Terbaru