• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

GKMNU Hadir sebagai Solusi Permasalahan Keluarga Indonesia

GKMNU Hadir sebagai Solusi Permasalahan Keluarga Indonesia
Founder akun @cahpondok, Ulinnuha Lazulfa. (Foto: NOJ/@masqullin)
Founder akun @cahpondok, Ulinnuha Lazulfa. (Foto: NOJ/@masqullin)

Pacitan, NU Online Jatim 

Permasalahan yang menyelimuti keluarga Indonesia hari ini sangatlah beragam. Mulai dari stunting, tingginya angka perceraian, gizi buruk, kemiskinan, pengangguran, bahkan menurunnya ekonomi keluarga akibat judi slot yang sedang marak hari ini. Dalam hal ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berikhtiar untuk membantu mengatasi setidaknya beberapa poin permasalahan tersebut.


Influencer Santri ternama asal Madiun, Ulinnuha Lazulfa menyampaikan, PBNU melalui program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) akan memberikan solusi langsung dengan terjun ke lapisan paling bawah sampai tingkat desa.


“Yaitu dengan mengutus yang nantinya akan kita sebut dengan satgas GKMNU (kader desa). Satgas GKMNU akan memberikan pendampingan, konseling, bantuan langsung mungkin serta bantuan kesehatan serta perbaikan gizi untuk masyarakat desa,” katanya dikutip dari akun Instagram @cahpondok, Rabu (03/01/2024).


Founder akun @cahpondok itu menjelaskan, program GKMNU akan melibatkan seluruh elemen mulai dari tingkat wilayah, cabang, bahkan sampai ranting agar pemberdayaan warga NU benar-benar terasa sampai jantungnya NU yang biasa disebut dengan muslim deso.


“Karena beberapa program dari pemerintah pusat kadang hanya berkutat di kota-kota besar tidak menyasar subjek langsung yaitu masyarakat yang membutuhkan (masyarakat tingkat bawah). Dan NU punya akses yang sangat kuat di sana,” jelasnya.


Menurutnya, PBNU akan bekerja sama dengan stakeholder terkait mulai dari Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Desa (Kemendes), Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan lain-lain.


“Dan ini sudah berjalan dari bulan Oktober 2023 lalu agar program ini berjalan dengan semestinya, Ketum PBNU juga mengutus Gus Yaqut sebagai ketua Satgas GKMNU untuk memastikan program ini terorganisir dan berjalan lancar,” ungkapnya.


Ketum PBNU, Gus Yahya Cholil Staquf juga membentuk dewan pengampu yang berfungsi  mengawasi, meminta laporan, mengevaluasi, memberikan nasihat dan saran, serta membantu menghubungkan PBNU dan jajaran GKMNU dengan berbagai pihak yang bekerja sama untuk pelaksanaannya.


Dewan pengampu di antaranya Presiden Joko Widodo, KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, KH. Miftahul Akhyar, Nyai Hj Sinta Nuriyah Wahid dan semuanya ini akan bertanggung jawab dengan program GKMNU ini.


​​​​​​​“Saat ini program sudah berjalan, saya berharap masyarakat khususnya warga NU akan terdampak langsung manfaat dari program ini,” tandasnya.


Matraman Terbaru