• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Harlah ke-60, YKMNU Gali Spirit Perjuangan ke Makam Para Pendiri

Harlah ke-60, YKMNU Gali Spirit Perjuangan ke Makam Para Pendiri
Pengurus YKMNU saat berziarah di makam Nyai Hj Solichah Wahid Hasyim di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Ahad (11/6/2023). (Foto: NOJ/ISt)
Pengurus YKMNU saat berziarah di makam Nyai Hj Solichah Wahid Hasyim di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Ahad (11/6/2023). (Foto: NOJ/ISt)

Jombang, NU Online Jatim

Yayasan Kesejahteraan Muslimat Nahdlatul Ulama (YKMNU) menggelar ziarah ke makam pendiri di Jombang yang terdiri dari makam Nyai Hj Solichah Wahid Hasyim di Pondok Pesantren Tebuireng dan Nyai Hj Aisyah Hamid Baidlowi di Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an, Ahad (11/6/2023). Di Hari Lahir (Harlah) ke-60 ini, YKMNU mengangkat tema ‘Mewujudkan Layanan Muslimat NU yang Profesional, Unggul, dan Berdedikasi’.


Sebelumnya, YKMNU juga telah melakukan ziarah di Jakarta pada awal Juni 2023, tepatnya di makam tiga pendiri YKMNU, yakni Nyai Hj Solihah Saifuddin Zuhri, Nyai Hj Soetarijah Rachmat Mulyomiseno, dan Nyai Hj Madillah Himpuni Suparman.


Ketua Umum YKMNU, Hj Endang Sulistinah Umar Wahid menyampaikan, ziarah dilakukan dalam rangka menggali spirit perjuangan pendiri. Sebab, dengan pemikirannya yang progresif di masanya, lahir sebuah lembaga yang sampai 60 tahun terus berupaya memperluas layanan bagi kesejahteraan masyarakat.


“Hal ini dalam rangka meresapi perjuangan yang telah dilakukan oleh mereka dalam upayanya mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat luas,” ujarnya tepat di Hari Lahir (Harlah) ke-60 YKMNU.


Tentu saja, kegiatan ziarah ini juga dalam rangka mendoakan, bertawassul, serta mengharap keberkahan atas upaya-upaya yang dilakukan YKMNU hari ini, esok, dan seterusnya. Ziarah ini juga diharapkan menjadi pendorong agar para pengurus dapat mengikuti jejak yang telah ditorehkan para pendiri.


“Mudah-mudahan kita terinspirasi mau berbuat, berkorban berusaha seperti beliau-beliau ini,” ungkapnya.


Menurutnya, ziarah ini juga dalam rangka napak tilas jejak perjuangan para pendiri dan melestarikan tradisi Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yakni berkirim doa, membacakan tahlil dan bacaan-bacaan mulia, serta bertawassul serta merekatkan hubungan dengan keluarga para pendiri.


Sementara itu, Anggota Badan Pembina YKMNU, Nyai Hj Farida Salahuddin Wahid menceritakan sosok Nyai Solichah Wahid Hasyim, pendiri dan ketua pertama YKMNU, sekaligus ibu mertuanya. Ia mengenangnya sebagai sosok yang berkemauan keras dan penuh tekad kuat. Sebab, di usianya yang belum genap 30 tahun, ia telah dinggal wafat suaminya dalam keadaan hamil dan memiliki anak-anak yang masih kecil.


“Keluarga ada yang berniat mengasuh anak-anaknya, tetapi ia menolak keras dan bertekad membesarkan anak-anak yatimnya sendiri di Jakarta,” katanya.


Senada, Sekretaris Umum YKMNU, Hj Ariyana Wahidah menambahkan, giat YKMNU merupakan bentuk khidmah Muslimat terhadap negara dan bangsa. Dalam berkhidmah ini juga harus dilakukan secara total.


“Jangan karena sukarela lalu kerja asal-asal. Justru kerja ikhlas adalah berbuat yang terbaik untuk Allah (lillahi ta'ala). Apalagi mengelola panti asuhan anak yatim itu pekerjaan besar yang menyangkut masa depan generasi bangsa,” paparnya.


Sebagaimana diketahui, YKMNU berdiri pada 11 Juni 1963 di tengah situasi sosial politik yang tidak kondusif bagi perkembangan organisasi masyarakat. Yayasan ini didirikan dalam rangka mengupayakan kesejahteraan bagi perempuan Indonesia secara umum dan Muslimat NU secara khusus.


Saat ini, YKMNU telah berdiri di hampir seluruh wilayah Indonesia di tingkat provinsi dan lebih dari 160 cabang di kabupaten atau kota. YKMNU saat ini mengelola 110 klinik dan rumah sakit, 149 panti asuhan, dan 50 inkubator yang bisa dipinjamkan secara cuma-cuma untuk ibu yang melahirkan bayi prematur.


Matraman Terbaru