• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Matraman

Harlah Ke-99 NU

Harlah Ke-99 NU, PCNU Ponorogo Ziarah Makam Muassis

Harlah Ke-99 NU, PCNU Ponorogo Ziarah Makam Muassis
Pengurus NU Ponorogo bersama perwakilan lembaga dan Banom saat melaksanakan ziarah ke makam Muassis, Jumat (18/02/2022). (Foto: NOJ/ Zen Muhammad)
Pengurus NU Ponorogo bersama perwakilan lembaga dan Banom saat melaksanakan ziarah ke makam Muassis, Jumat (18/02/2022). (Foto: NOJ/ Zen Muhammad)

Ponorogo, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo melaksanakan ziarah makam para muassis NU di empat lokasi daerah setempat, Jumat (18/02/2022). Kegiatan ziarah yang merupakan rangkaian Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU ini masing-masing di makam Almagfurlah Moh Toyyib Joresane, makam Almagfurlah Kiai Muhammad Ishaq Coper, makam Almagfurlah Kiai Mardliyyah, dan makam Kiai Ageng Muhammad Besari.

 

KH Fatchul Azis Ketua Tanfidyah PCNU Ponorogo mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilaksanakan PCNU bersama seluruh pengurus Lembaga dan Badan Otonom (Banom) pada setiap momen NU. "Ada beberapa momen dan salah satunya pada momen Harlah ini," katanya. 

 

Kiai Azis mengungkapkan, pada momen seperti Harlah NU, hari santri, menjelang bulan Ramadhan dan lainnya selalu dilaksanakan ziarah Muassis NU. Hal itu adalah untuk menyambungkan sanad perjuangan pendahulu. 

 

"Ponorogo ini kan setelah ziarah kita semakin tahu bahwa ada titik-titik perjuangan para Ulama pada saat itu. Seperti makam Kiai Mardliyyah, Mbah Ishaq Coper, Mbah Toyyib di Joresane, yang semua itu masih ada hubungannya dengan Mbah Yai Donopuro dan Mbah Ageng Besari Tegalsari," jelasnya. 

 

Ia menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 membuat pihaknya melaksanakan kegiatan secara terbatas. Ia berencana tahun depan akan diagendakan kembali di beberapa titik yang berbeda. 

  

"Seperti Mbah Ki Ageng Mirah, Mbah Musyahab Mirah, kemudian Mbah Raden Santri, Mbah Syaikh Muhyi, Syaikh Nur Salim. Dan kemudian kita agendakan lagi Mbah Yai Nur Shodiq, Mbah Yai Nur Fadil, Mbah Yai Fakih, Mbah Yai Umar Shodiq," pungkasnya.


Editor:

Matraman Terbaru