• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Kader Ansor-Banser Didorong Tingkatkan Khidmah Dunia Maya

Kader Ansor-Banser Didorong Tingkatkan Khidmah Dunia Maya
Koordinator Cyber PW GP Ansor Jatim, Amrudin Nejad saat PKD dan Diklatsar di Trenggalek, Sabtu (18/02/2023). (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Koordinator Cyber PW GP Ansor Jatim, Amrudin Nejad saat PKD dan Diklatsar di Trenggalek, Sabtu (18/02/2023). (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Koordinator Cyber Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim, Amrudin Nejad mendorong agar kader Ansor dan Banser meningkatkan khidmah di dunia maya, tak hanya dunia nyata. Hendaknya gadget tidak hanya digunakan untuk bersenang-senang semata, baik berselfie atau bermain game, tapi dijadikan wasilah dalam berkhidmah menebar dakwah.


“Mengawal kiai tidak hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya. Karena saat ini banyak sekali hujatan-hujatan dan fitnah yang ditujukan kepada nama besar organisasi, ulama, dan kiai,” ujarnya saat acara Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Durenan, Trenggalek, Sabtu (18/02/2023).


Ia menyebutkan, menjadi tugas Ansor-Banser bisa mempengaruhi dari 170 juta pengguna media sosial dengan konten positif. Sebab, tuntutan zaman sangat sangat luar, apabila tidak bisa mengikuti arus zaman, Ansor-Banser akan tertinggal.


Mengutip data yang telah diperoleh, Amrudin mengajak kader Ansor dan Banser bisa mewarnai warganet di berbagai platform. Adapun presentase pengguna media sosial dari populasi warga Indonesia sebanyak 73 persen pengguna youtube. Kemudian secara berurutan di susul platform WhatsApp dan Instagram.


“Target utama media sosial adalah generasi Z dan milenial, karena estimasi populasi generasi Muslim baru sebanyak 30,45 juta. Sedang durasi menggunakan medsos bagi generasi Z dan milenial yakni 4 sampai 7 jam lebih per hari,” terangnya.


Pria berkacamata ini mengungkapkan, cara yang efektif dalam menangkal hujatan maupun berita hoaks bukan dengan melampiaskan emosi, tetapi dengan kontra narasi positif setiap hari. Akan tetapi, bagaimana cara Ansor-Banser melakukannya?


Dirinya menjelaskan, Ansor dan Banser di berbagai tingkatan kepengurusan pastinya selalu berkegiatan, seperti pengajian dan lain sebagainya, baik terlibat secara langsung dalam kegiatan tersebut ataupun tidak langsung. Maka, khidmah demikian sebisa mungkin terus disajikan kepada publik, agar konten negatif tertutupi dengan yang positif.


“Terus-terusan kita unggah, kita publikasikan. Otomatis serangan yang mengatakan Banser membubarkan pengajian atau sejenisnya itu akan dipetakan dengan narasi lain yang positif,” pungkasnya.


Diketahui, peserta PKD dan Diklatsar cukup antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Tampak dua atau tiga peserta bertanya kepada pemateri yang dihadirkan. Sebagai informasi, jumlah peserta PKD sebanyak 49 dan Diklatsar berjumlah 39 orang. Mereka tersebar dari peserta internal maupun eksternal di luar Kabupaten Trenggalek.


Matraman Terbaru