Tulungagung, NU Online Jatim
Lembaga Kajian dan Riset (LKR) Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tulungagung menggelar Bedah Buku berjudul 'Media Online Radikal dan Matinya Rasionalitas Komunikatif'.
Ketua LKR PC GP Ansor Tulungagung, M Kholid Thohiri mengatakan, buku yang dibedah merupakan karya dari Saiful Mustofa dan ini merupakan pelaksanaan program tahun 2023 yang ketiga. Menurutnya, buku ini memotret media online radikal yang menarasikan ideologi radikal di Indonesia.
"Potret radikalisme yang terjadi di Indonesia tidak bisa dilepaskan peran media online yang menampilkan wajah gagasan Islam radikal yang memiliki pengikut sangat masif," ujarnya kepada NU Online Jatim, Senin (09/10/2023).
Pria yang juga akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (Satu) Tulungagung ini menerangkan, saat ini pasca banyak media online radikal dibatasi oleh pemerintah. Alhasil, mereka menggunakan media sosial sebagai cara baru memasarkan ideologi dan gagasan radikal khususnya generasi Z.
"Upaya kontra narasi radikal melalui media sosial menjadi strategis bagi upaya membendung arus radikalisasi di media sosial," ulasnya.
Kholid mengaku, hal itu karena yang digunakan mereka dalam memperkuat diseminasi gagasan radikal yang selama ini dipersempit ruang gerak mereka oleh pemerintah. Hal yang sama harus dilakukan oleh kader NU untuk memperkuat narasi dan gagasan deradikalisasi.
"Serta tema-tema moderasi beragama yang aplikatif dan menarik bagi generasi baru," tandas Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Diponegoro Tulungagung ini.
Senada, Ketua PC GP Ansor Tulungagung, Mukhamad Sukur menerangkan, agenda ini memaksimalkan peran media online dan sosial Ansor Tulungagung melalui lembaga di bawah cukup strategis.
Pasalnya, sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat lagi fungsi dan peran dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama.
"Termasuk sebagai wujud strategi dakwah Aswaja baru," tambahnya.
