• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Matraman

HAJI

Kloter 48 Asal Trenggalek Tiba, 2 Jamaah Haji Meninggal di Tanah Suci

Kloter 48 Asal Trenggalek Tiba, 2 Jamaah Haji Meninggal di Tanah Suci
Suasana kloter 48 jamaah haji asal Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Suasana kloter 48 jamaah haji asal Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Kelompok terbang (Kloter) 48 jamaah haji asal Trenggalek tiba. Ada dua jamaah haji yang meninggal di tanah suci dan total 73 jamaah haji asal Trenggalek kloter 48.

 

Kasubag TU Kemenag Trenggalek, Mustofa Al Chamdani menjelaskan bahwa kedatangan jamaah akan berangsur mulai 22 Juli 2023 hingga 5 Agustus 2023 mendatang.

 

"Alhamdullilah kepulangan jamaah haji asal Trenggalek tidak ada kendala. Gelombang pertama dari kloter 46 ini membawa 73 jamaah haji asal Trenggalek," beber Mustofa Al Chamdani diterima NU Online Jatim, Ahad (23/07/2023).

 

Sementara bagi gelombang kedua, kepulangan jamaah haji asal Trenggalek berasal dari kloter 47 datang pada 22 Juli 2023 sekitar 22.00 WIB. Disusul gelombang ketiga dari kloter 88 pada 5 Agustus 2023.

 

"Jamaah haji asal Trenggalek dalam kondisi sehat semua. Akan tetapi ada dua jamaah yang meninggal saat ibadah di Tanah Suci," jelasnya.

 

Terpisah, salah satu jamaah haji asal Trenggalek, Imam Romli mengungkapkan rasa syukur lantaran selama menjalankan ibadah tidak ada halangan. Terlebih solidaritas jamaah haji asal Trenggalek cukup tinggi dengan saling menolong saat ibadah haji.

 

"Tentu di sana kami saling tolong-menolong. Karena jamaah haji asal Trenggalek didominasi lansia. Saat kelelahan atau tersesat langsung dibantu oleh jamaah lain," paparnya.

 

Imam menjelaskan ibadah haji merupakan ibadah yang mengandalkan fisik. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang memiliki kesempatan dan kemampuan selagi muda untuk segera mendaftar. Sehingga ketika berangkat, ibadah haji bisa dilakukan mandiri.

 

"Oleh sebab itu, sebisa mungkin sejak muda sudah daftar calon jamaah haji. Supaya ketika berangkat fisik bisa siap dan bisa menjalankan ibadah haji sendiri tanpa harus wakil badal," tandasnya.

 

Sebagai informasi, seharusnya jamaah yang berangkat sejumlah 521 jemaah, namun berkurang lantaran jamaah atas nama Mahfudz Absyir dan Sayuri dalam kondisi sakit. Sebelumnya, jamaah haji Muriati Muh Tajubi (85) juga mengalami kelelahan saat tiba di Aula Mina Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). Sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Haji (RSUH) Surabaya untuk mendapatkan perawatan.


Matraman Terbaru