Nganjuk, NU Online Jatim
NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk memfasilitasi pasien operasi katarak gratis pada Rabu (3/05/2023) di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Babat, Lamongan.
Kegiatan tersebut merupakan program LAZISNU Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim bersama John Fawcett Foundation (JFF) yang dilaksanakan mulai 30 April hingga 4 Mei 2023.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada LAZISNU PWNU Jatim dan mitra yang telah mengadakan program yang sangat bermanfaat ini,” ungkap Ketua LAZISNU PCNU Nganjuk, Moch Masyhuri kepada NU Online Jatim.
Bukan tanpa perjuangan, Masyhuri mengaku harus berkoordinasi dengan banyak pihak sebelumnya. Adapun target pasien yang diintervensi adalah 150 orang dan harus screening di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk oleh Dokter Spesialis Mata.
Dari jumlah tersebut yang lolos dan layak dioperasi sejumlah 3 orang. “Alhamdulillah, hari ini kami memberangkatkan 3 pasien hasil rekomendasi dari RSUD Nganjuk,” terangnya.
Selain itu, Masyhuri menambahkan, katarak merupakan penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia. "Oleh karenanya, pencegahan kebutaan hendaknya juga perlu dilakukan mengingat adanya bonus demografi yang didominasi oleh remaja usia produktif," tambahnya.
Menurutnya, kendati ada dampak positif dari bonus tersebut, Masyhuri tak memungkiri jika pada suatu masa, remaja tersebut akan menua dan memasuki usia lanjut. Jika kesehatan mata tidak diprioritaskan dari sekarang, jumlah penderita katarak yang biasanya disebabkan oleh usia lanjut akan meningkat di kemudian hari.
"Dengan adanya pola demografi Indonesia yang seperti ini, maka diprediksi tantangan kita akan meningkat. Kasus katarak akan sangat meningkat di mana (penyakit ini) dihubungkan dengan peningkatan usia," tutur mantan aktivis PMII tersebut.
Sebagai informasi, pemberangkatan pasien difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan RSUD Kabupaten Nganjuk. Para pasien yang sukses dioperasi pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang terdalam.
“Nanti saya bisa ke ladang lagi, selama ini saya kesulitan jalan karena penglihatan dua mata ini kabur,” ungkap salah satu pasien yang dioperasi.
