Nganjuk, NU Online Jatim
Festival hadrah digelar Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Kecamatan Gondang, Nganjuk, Sabtu (23/10). Kegiatan sebagai rangkaian Hari Santri 2021 dan maulid Nabi Muhammad SAW.
“Acara ini untuk membumikan shalawat kepada masyarakat serta upaya mempertahankan tradisi luhur para kiai terdahulu," kata ketua pelaksana M Yasfud.
Disampaikan Yasfud, pelaksanaan festival hadrah diikuti puluhan grup se-Kabupaten Nganjuk. Sedangkan kriteria penilaian yaitu vokal, musik dan adab.
"Ketiga unsur tersebut harus betul-betul dikuasai oleh setiap peserta. Sebab ketiganya saling terkait," jelasnya.
Perlombaan hadrah ini, lanjut Yasfud, berbeda dengan lainnya. Sebab dalam hadrah, permainan alat musiknya semuanya dipukul menggunakan tangan.
“Dibagi menjadi tiga kategori yaitu anak-anak, ibu-ibu dan campuran. Juara 1,2,3 dari masing-masing kategori akan mendapatkan trofi, piagam penghargaan dan uang pembinaan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Lesbumi NU Gondang, Muh Choirus Sholihin menuturkan, seni hadrah bukan sekadar kesenian Islam biasa, tapi mengandung unsur ibadah. Hal itu dikarenakan, lantunan dalam hadrah adalah puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW atau shalawat.
“Selain berpahala, hadrah juga menjadi media dakwah untuk mencintai Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Choir berharap, melalui kegiatan tersebut budaya Islam dapat lestari dan menjadi wadah menyalurkan kreatifitas para pemuda di Kabupaten Nganjuk.
“Semoga dengan ini menjadikan hadrah sebagai media dakwah melenial di kalangan Nahdiyin,” pungkasnya.
Kegiatan yang dipusatkan di Desa Karangsemi tersebut sejak pagi hingga malam dipadati ratusan santri lintas generasi. Mulai anak-anak, remaja hingga orang tua. Mereka datang dengan mengenakan seragam grup kebanggaan masing-masing.
Penulis: Hafidz Yusuf
