Liburan Sekolah, Pelajar NU di Ponorogo Isi dengan Pesantren Kilat
Kamis, 29 Desember 2022 | 19:00 WIB

Kegiatan pesantren kilat oleh PR IPNU-IPPNU Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. (Foto: NOJ/Arisel WA)
Arisel Wiji Aningrum
Kontributor
Ponorogo, NU Online Jatim
Dalam mengisi liburan masa sekolah, pelajar zaman sekarang banyak menghabiskan waktunya dengan bermain gadget. Namun hal ini berbeda dengan murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sabilil Ummah Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo yang menghabiskan waktu liburnya dengan mengikuti Pesantren Kilat.
Kegiatan tersebut diadakan oleh Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU dan IPPNU) desa setempat. Kegiatan yang digelar selama lima hari dimulai pada hari Senin (25/12/2022) hingga Jum’at (30/12/2022) yang dipusatkan di MI setempat dengan diikuti oleh 45 murid yang terdiri dari kelas 4 dan 5.
Darmawan, Ketua penyelenggara pesantren kilat mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengisi hari libur sekolah agar lebih bermanfaat dan mengurangi penggunaan gadget bagi anak-anak yang diharapkan dapat menjadi program yang berkelanjutan untuk PR IPNU-IPPNU Desa Tumpuk.
“Adapun pelajaran ala pesantren yang disuguhkan juga bermacam-macam mulai dari tilawah, tajwid, pegon, kitab ala-la, fasholatan, pidato hingga pembiasaan sholat jama’ah dan adabiyah (tata krama).
Baca Juga
Tiga Alasan Bergabung dengan IPNU IPPNU
Menurutnya, selain pelajaran agama dan pengenalan kitab kuning, pihaknya juga menekankan perihal adabiyah, seperti adab berjalan didepan orang yang lebih tua serta pembiasaan sholat berjamaah dan mengaji.
“Usai diadakannya pesantren kilat ini akan dilakukan pemantauan dan pembimbingan secara langsung bagi para santri dalam hal shalat lima waktu dan mengaji, lewat orang tua ataupun pihak sekolah,” ungkapnya.
Sementara Imam Mustaqim, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Sawoo menambahkan, tentunya kegiatan ini dapat memberikan dukungan serta apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Pendidikan ala pesantren sangat dibutuhkan bagi pelajar.
"Selain itu, di Sawoo ditekankan untuk bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat, karena memang tempat berkembangnya NU itu berada di PR," ucapnya.
Salah satu peserta bernama Zahra Hafizatur Rifah mengungkapkan, ia lebih memilih untuk mengikuti pesantren kilat ini daripada berlibur atau mengisi dengan kegiatan lain.
"Temannya disini banyak dan dapat menambah pengalaman saya untuk persiapan mondok," pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, KH M Syafi’ Misbah Pengasuh Pesantren Al Hidayah Tanggulangin Sidoarjo Wafat di Makkah
2
Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Ikhtiar Meneguhkan Silaturahim
3
Makna Idul Adha: dari Ritual Agama menuju Revolusi Kepedulian
4
3 Amalan Sunnah Istimewa di Hari Tasyrik
5
Khutbah Idul Adha: 3 Hikmah Hari Raya Kurban
6
Grand Final Duta Kampus Unisma 2025, Representasi Menuju WCU
Terkini
Lihat Semua