LKNU Trenggalek Imbau Lakukan PSN 3M Plus untuk Cegah Demam Berdarah
Kamis, 9 Januari 2025 | 09:00 WIB
Madchan Jazuli
Kontributor
Trenggalek, NU Online Jatim
Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek memberikan imbauan perihal pencegahan dan pengendalian penyakit demam berdarah. Hal itu dilakukan dengan optimalisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.
Ketua LKNU Trenggalek, H Yajid Menan menjelaskan ini sangat perlu dilakukan peningkatan kewaspadaan secara intensif dengan melakukan kegiatan kerja bakti dan PSN.
Oleh sebab itu, pihaknya memberikan imbauan langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut. Memberantas vektor penular penyakitDemam Berdarah Dengue (DBD) dengan melaksanakan gerakan PSN DBD 3M Plus.
"M pertama yakni menguras dan menyikat bersih bak mandi/kolah/kolam air minimal satu minggu sekali dengan gerakan ro'an atau berakan Jumat Bersih," ujar Yajid dalam keterangan resminya, Rabu (08/01/2025).
Kemudian, menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, tandon, drum dan lain-lain. Yajid menambahkan M selanjutnya adalah memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air.
"M Plus yakni mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya seminggu sekali, serta emperbaiki saluran dan talang yang tidak lancar atau rusak," paparnya.
Kemudian menutup lubang-lubang pada potongan bambu atau pohon atau daun pisang dan lain-lain dengan tanah. Serta menaburkan bubuk pembunuh jentik (larvasida), di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air.
Termasuk memasang kawat kasa di jendela dan pintu rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar atau ruangan, serta engupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang cukup atau memadai.
"Dan menggunakan kelambu pada saat tidur, termasuk anak/bayi yang tidur siang hari," ulasnya.
Yajid mengimbau untuk tak lupa melakukan kegiatan PSN 3M Plus secara rutin minimal satu minggu sekali di lingkungan seperti di sekolah, pondok pesantren, madrasah diniyah, masjid, musholla dan seterusnya.
"Melibatkan siswa, santri, jamaah bersama kader kesehatan, tim pemantau jentik setempat," paparnya.
Tak lupa, ia berpesan apabila ada anggota keluarga, siswa, santri, jamaah yang terkena DBD agar segera membawa ke Puskesmas terdekat dan melaporkan gejala yang dialami.
"Untuk gejala tanpa sebab 2-7 hari, ruam atau bintik merah pada kulit. Lalu, nyeri pada otot dan sendi, pusing, mual, muntah, nafsu makan menurun, nyeri ulu hati. Termasuk juga ada mimisan atau perdarahan ringan pada gusi," tandasnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua