Matraman

Mustarom, Kader Ansor Trenggalek Istiqamah 27 Tahun Mengabdi di MI

Selasa, 3 Juni 2025 | 19:00 WIB

Mustarom, Kader Ansor Trenggalek Istiqamah 27 Tahun Mengabdi di MI

Mustarom. (Foto: NOJ/MJ)

Trenggalek, NU Online Jatim

Rendah hati dan santai tampak dari pembawaan Mustarom, salah satu kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Watulimo, Trenggalek. Ia sudah puluhan tahun mendedikasikan hidupnya di dunia pendidikan. Ruang guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Walisongo Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Trenggalek menjadi saksi saat tahun 1997 silam Mustarom muda telah terjun menjadi guru.

 

Setelah masa reformasi, tahun 2007 tepatnya di Bulan Desember ia mengatakan semua guru yang diperbantukan di lembaga semua purna. Akhirnya ia dipercaya oleh yayasan untuk meneruskan perjuangan di MI Walisongo Watuangung.

 

"Tahun 1997 hanya sebatas mengajar, masih lulus MA waktu itu. Saya lulus D2 pada tahun 2001 setelah itu berhenti, baru masuk lagi lulus S1 2009 di Tulungagung," beber Mustarom, Ahad (01/06/2025).

 

Alumni STAIN Diponegoro Tulungagung jurusan S1 Pendidikan Agama Islam ini menjelaskan bahwa mengabdi di daerah pegunungan membutuhkan perjuangan yang besar. Kendati hak yang diterima tidak sepadan, namun ia senang jika melihat anak-anak bisa bersekolah. 

 

"Senang melihat anak-anak dan memang saya suka dengan mereka. Mulai awal saya di sini, kalau bersama anak-anak selalu enjoy," ujarnya.

 

Ia menjelaskan yang membuatnya tetap bertahan adalah ingin berjuang untuk menghidupkan lembaga atau yayasan sekaligus di naungan NU.

 

"Selain itu, ada pesan khusus dari yayasan untuk tidak meninggalkan MI ini. Sehingga saya berusaha agar yayasan bisa maju dan berkembang. Dan saya sekuat tenaga selalu mencari terobosan-terobosan agar MI dipercaya oleh masyarakat," ulasnya.

 

Selain di dunia pendidikan, Mustarom juga aktif di organisasi sebagai Pengurus Wakil Bidang Kaderisasi PAC GP Ansor Watulimo.

 

"Saya teringat pesan dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari bahwa 'siapa saja yang mau mengurusi NU, saya anggap santriku. siapa yang menjadi santriku, saya doakan husnul khotimah beserta keturunannya," pungkasnya.