• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

Para Petani di Ponorogo Dapat Ijazah Tolak Hama

Para Petani di Ponorogo Dapat Ijazah Tolak Hama
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Luqman Harits Dimyathi At-Tarmasi saat acara Ijazahan Tolak Hama di Kabupaten Ponorogo, Sabtu (31/10/2020). (Foto: NOJ/ Erwin Suganda).
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Luqman Harits Dimyathi At-Tarmasi saat acara Ijazahan Tolak Hama di Kabupaten Ponorogo, Sabtu (31/10/2020). (Foto: NOJ/ Erwin Suganda).

Ponorogo, NU Online Jatim

Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Ponorogo mengadakan Ijazahan Tolak Hama untuk para petani, Sabtu (31/10/2020). Pemberian ijazah tolak hama ini dipimpin Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Luqman Harits Dimyathi At-Tarmasi asal Pacitan. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Ainul Ulum Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

 

Ketua LPPNU Kabupaten Ponorogo, Ahmad Sarbani mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan setelah pihaknya menerima banyak keluhan dari petani karena tanamannya diserang hama.

 

"Membekali para petani dalam bercocok taman tidak bisa hanya mengandalkan pestisida, tapi harus dilengkapi dengan ikhtiar batiniah, yaitu doa," Kata Kang Amad yang juga alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri kepada NU Online Jatim.

 

Ia mengungkapkan, sebenarnya para petani sangat antusias mengikuti ijazah tolak hama tersebut. Namun, karena masih dalam suasana Pandemi Covid-19 akhirnya kegiatan tersebut terbatas serta menerapkan protokol kesehatan.

 


 
"Sasaran kita seluruh petani, namun di masih pandemi. Akhirnya kita fokuskan kepada ketua kelompok tani, " ungkap Kang Amad
 

Dengan diadakannya ijazah tolak hama tersebut, ia berharap para petani diberi kelancaran dalam menjalankan aktivitas bercocok tanam. "Harapannya penghasilan petani meningkat, tanamannya sehat akan tetapi tidak merusak lingkungan. kebetulan dari sebelum bercocok tanam, merawat tanaman, hingga panen diberi Ijazah yang diambilkan langsung dari ayat Al-Qur’an," pungkasnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru