Trenggalek, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek membuka beasiswa kuliah strata satu (S1) bagi kader muda Nahdliyin. Beasiswa tersebut bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan kader NU terhadap pendidikan tinggi.
Ketua PCNU Trenggalek, Agus Yusuful Hamdani mengungkapkan, program beasiswa kuliah S1 tersebut bekerja sama dengan STIT Sunan Giri Trenggalek. Sebanyak 20 kuota beasiswa disiapkan dalam program tersebut.
"Kami dari PCNU Trenggalek ingin membangun kader mulai awal. Kita ingin NU berperan tidak hanya sekadar mendorong warga NU untuk kuliah, tapi lebih pada kebutuhan organisasi," ungkap Agus Yusuful Hamdani, Jumat (22/09/2023).
Gus Yusuf, sapaan akrabnya, mengajak kader NU di Trenggalek untuk memanfatkan program beasiswa tersebut. Tentu, ada sejumlah syarat dan ketentuan untuk mendaftar program beasiswa ini. Salah satunya ialah siap mengabdi di NU selama hidup yang nantinya dibuktikan dengan tanda tangan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan untuk pengabdian.
"Nanti ada pakta integritas. Jadi, pengabdiannya nanti mengikat sepanjang hidup sesuai tingkatan organisasi yang merekomendasikan," terangnya.
Dijelaskan, jika rekomendasi berasal dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), maka tempat pengabdiannya di MWCNU tersebut. Secara umum rekomendasi dari PCNU Trenggalek, namun persyaratan untuk memperoleh rekom PCNU tersebut harus melalui rekomendasi dari Ranting NU dan MWCNU terkait.
“Nantu proses pembiayaan perkuliahan dibiayai oleh organisasi. Hal-hal yang belum jelas bisa ditanyakan langsung kepada penanggung jawab program,” ucapnya.
Kiai muda Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah (Haya) Pule, Trenggalek ini menyebutkan, proses seleksi nantinya ada fit and proper test yang bertempat di Kantor PCNU Trenggalek. Tim penguji adalah perwakilan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Trenggalek.
Ia menjelaskan, sementara kerja sama beasiswa kuliah tersebut masih terpusat di satu kampus, yakni STIT Sunan Giri. Sedangkan untuk kampus-kampus lain sedang dalam proses finalisasi.
"Saat ini untuk beberapa kampus lain sedang proses finalisasi. Sehingga kita harapkan nanti kita bisa menggandeng banyak kampus yang siap memproses kader-kader Nahdlatul Ulama," ucapnya.
Mantan Ketua NU-Care LAZISNU Trenggalek ini mengungkapkan, masa pengabdian bagi penerima manfaat beasiswa akan dimulai semenjak awal kuliah hingga selamanya. “Tidak menunggu kader selesai kuliah, begitu sudah lolos bisa langsung mengabdi,” jelasnya.
Diketahui, pendaftaran beasiswa kuliah tersebut berlangsung sejak 20-23 September 2023, di Kantor PCNU Trenggalek lantai 2. Beasiswa di STIT Sunan Giri tersebut dibuka untuk Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) atau Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Syarat-syarat bagi pendaftar beasiswa yaitu mengisi formulir pendaftaran, fotokopi KTP wilayah Trenggalek yang masih berlaku. Lalu, foto ukuran 3x4 dan surat rekomendasi dari Ranting NU atau MWCNU. Kemudian menandatangani pakta integritas kader NU bermaterai 10 ribu, serta surat tidak menerima beasiswa lain.
