• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Matraman

Pentingnya Menjaga Akhlakul Karimah saat Liburan Pondok

Pentingnya Menjaga Akhlakul Karimah saat Liburan Pondok
Gus Salam saat Haflah Nisfu Sanah atau peringatan pertengahan semester, Selasa (19/12/2023) malam di Masjid Jami' Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar. (Foto: NOJ/Balya)
Gus Salam saat Haflah Nisfu Sanah atau peringatan pertengahan semester, Selasa (19/12/2023) malam di Masjid Jami' Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar. (Foto: NOJ/Balya)

Jombang, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang, KH Abdussalam Shohib berpesan kepada para santri agar saat pulang ke rumah tetap istiqamah ngaji Al-Qur’an maupun kitab-kitab yang diajarkan di pesantren, serta selalu menjaga akhlaqul karimah 

 

Hal itu disampaikan mengingat para santri Mambaul Ma’arif dalam pekan ini akan memasuki liburan semester pertama (Nisfu Sanah). Dan mayoritas santri akan memilih pulang ke rumahnya masing-masing. 

 

"Nanti kalau pulang ke rumah, kalian harus memiliki bekal, karena bekal itu juga diperlukan waktu liburan tidak hanya ketika berangkat mondok saja. Bekal terpenting saat kalian pulang besok adalah tetap konsisten untuk menjaga akhlaqul karimah." ungkapnya saat Haflah Nisfu Sanah atau peringatan pertengahan semester, Selasa (19/12/2023) malam di Masjid Jami' Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar. 

 

Gus Salam sapaan akrabnya kemudian memberikan tips agar santri tetap istiqamah dalam kebaikan-kebaikan selama liburan dengan penjelasan dari Imam Qusairy:

 

و مَن لَم يكُن مُستَقيْمًا في حَالَتِه ، ضاع سعيه و خاب جهده 

 

"Barangsiapa yang tidak istiqamah maka perjuangannya akan sia-sia dan usahanya yang telah dirintis tidak akan ada nilainya," kata Gus Salam

 

Ia menjelaskan bahwa santri harus punya target yang ditempuh secara konsisten dan cita-cita yang luhur. "Karena menjadi santri itu harus profesional. Maknanya profesional yakni harus bersungguh-sungguh, disiplin, dan penuh motivasi," jelasnya. 

 

Karena dengan bersungguh-sungguh dan disiplin, segala hal dan cita-cita luhur akan tercapai. Menurutnya, orang yang menikmati kebodohan di masa kini, maka orang tersebut tidak punya masa depan. 

 

"Jangan lupa hafalannya selalu dijaga, jangan sampai ketika di rumah hafalannya berkurang atau malah hilang, nderesnya tetap dikerjakan, menjaga shalat berjamaah. Yang terpenting kalian para santri harus tetap istiqamah menjaga akhlaqul karimah, karena akhlak yang bagus itu ciri utama seorang santri," terangnya.. 

 

Untuk itu, Gus Salam ini berpesan kepada para santri Mambaul Ma’arif Denanyar agar ketika di rumah selalu menjaga adab kepada kedua orang tua, orang yang lebih tua umurnya, lebih-lebih kepada guru-guru ngaji yang ada di kampung halaman. 

 

"Dan terakhir, kami sebagai guru dan juga keluarga besar Mamba'ul Ma'arif menyampaikan salam hormat dan takdzim kepada orang tua dan guru-guru ngaji yang ada di daerah kalian. Jangan sampai kalian ketika di rumah salah pergaulan," pesan Gus Salam.

 

Penulis: M. Rufait Balya Barlaman


Matraman Terbaru