• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Petani Keluhkan Pupuk Langka, Ini Langkah LPPNU Ponorogo

Petani Keluhkan Pupuk Langka, Ini Langkah LPPNU Ponorogo
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Ponorogo, NU Online Jatim

Petani di Kabupaten Ponorogo banyak mengeluhkan kelangkaan pupuk. Salah satunya kelompok tani Sumber Makmur Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Mendapat keluhan dari petani atas persoalan tersebut, Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Ponorogo mengambil langkah untuk mengupayakan solusinya.

 

Ketua LPPNU Ponorogo, Ahmad Sarbini mengatakan, pihaknya menerima keluhan dari kelompok tani Sumber Makmur Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Hal itu disampaikan karena adanya dugaan tidak meratanya pembagian pupuk subsidi dari pemerintah.

 

"Keluhan mereka. Kelompok Tani Sumber Makmur adalah tidak meratanya pembagian jatah pupuk subsidi," kata Amad sapaan Alumni Pondok Lirboyo Kediri tersebut.

 

Ia menambahkan, menanggapi adanya keluhan dari kelompok tani tersebut, dirinya mencoba menghubungi Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ponorogo, Andi Susetyo. Supaya persoalan tersebut bisa segera dicarikan jalan keluar.

 

"Pak Andi merespon laporan saya, dengan minta data lengkap kelompok tani yang mengalami kelangkaan pupuk subsidi. Begitu saya kasih data, beliau berjanji untuk menindaklanjuti," ujar Amad sambil menunjukan pesan singkat dari Andi Susetyo.

 

Amad mengungkapkan, kelangkaan pupuk subsidi yang dialami petani akan menjadi bahan evaluasi bersama. LPPNU berharap, Dinas terkait memiliki binaan kelompok khusus pemuda tani yang mampu mengolah pupuk organik.  Targetnya, pupuk organik tersebut mampu menembus pasar bebas tidak hanya suplai mandiri.

 


 

“Tidak hanya mengkritik atau menuntut pemerintah, tapi kelangkaan pupuk menjadi bahan evaluasi agar petani lebih bisa mandiri," pungkasnya 

 

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru