• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

PPTQ Lubabul Fattah Gelar Lomba Shalat Berjamaah di Haflah Akhirussanah

PPTQ Lubabul Fattah Gelar Lomba Shalat Berjamaah di Haflah Akhirussanah
Suasana Lomba Shalat Berjamaah di PPTQ Lubabul Fatah Tulungagung. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Suasana Lomba Shalat Berjamaah di PPTQ Lubabul Fatah Tulungagung. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Tulungagung, NU Online Jatim

Pondok-pondok pesantren di Jawa lazimnya menutup kegiatan pembelajaran melalui haflah akhirussanah. Ada yang menarik dari haflah akhirussanah di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Lubabul Fattah Tunggulsari Tulungagung yang mengadakan lomba shalat berjamaah.

 

Pengasuh PPTQ Lubabul Fattah Tunggulsari, KH Saiful Anam membeberkan terkait perlombaan shalat berjamaah bertujuan untuk melatih dan mendidik anak sejak dini, supaya aktif salat berjamaah. Adapun salat yang dilombakan adalah shalat subuh.

 

"Kenapa kok shalat subuh? Karena memakai Doa Qunut. Problem saat ini biasanya anak-anak kan hanya sebagai makmum. Sehingga saat ditanya apa bacaan-bacaan saat berjamaah banyak anak yang belum paham," ungkap KH Saiful Anam, Rabu (01/03/2023).

 

Gus Ipul, sapaan akrabnya mengaku banyak anak ketika shalat hanya sebatas ikut-ikutan yang lain. Yaitu mengikut imam dalam hal bacaan atau bahkan tidak ikut membaca sebagai posisi makmum.

 

Kiai berkacamata ini menjelaskan peserta lomba adalah usia Sekolah Dasar (SD) maksimal kelas 4 SD, dengan harapan akan menjadi pondasi ilmu untuk terus dipraktekkan setiap hari.

 

"Semoga masing-masing santri mengerti bagaimana syarat, rukun shalat berjamaah, pun juga bacaannya apa. Terutama Qunut, yang notabennya adalah sebagai ciri khas amaliah Nahdlatul Ulama," imbuhnya. 

 

Gus Ipul yang merupakan Dzuriyah Pondok Pesantren Menara Al-Fattah Mangunsari ini menjelaskan proses penilaian lomba cukup kompleks. Mulai penilaian bacaan, gerakan shalat, kefasihan bacaan, kekompakan jamaah. Satu grup berisi sekitar 10 peserta baik imam dan makmum.

 

"Penilaian dalam berjamaah termasuk juga pakaian yang digunakan," terangnya.


Matraman Terbaru