Remaja Merdeka, Film Pendek Karya PC IPNU-IPPNU Trenggalek Diluncurkan
Ahad, 27 Februari 2022 | 19:00 WIB
Madchan Jazuli
Kontributor
Trenggalek, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Trenggalek meluncurkan film berjudul ‘Remaja Merdeka’ sebagai media edukasi tentang literasi digital. Sebab saat ini masih banyak bahkan sesuka hati para remaja mudah tersulut emosi dan menghujat di multiplatform digital.
"Selain itu, film ini juga untuk mewadahi pelajar yang memiliki minat dan bakat dalam produksi film di bawah Departemen Olahraga Seni Budaya, dan Pers-Kominfo," kata Uliyatun Ni'mah, sutradara film Remaja Merdeka, Ahad (26/02/2022).
Penulis Skenario sekigus Wakil Ketua Bidang Jaringan Komunikasi dan Informatika PC IPPNU Trenggalek tersebut menceritakan, film tersebut mengisahkan proses perjalanan seorang remaja yang pergaulannya didominasi lingkungan minim literasi digital. Selanjutnya , suatu peristiwa membuatnya sadar dan menjadi titik balik perubahan perilaku.
"Film ini mencitrakan pesantren sebagai 'moment of change' atau titik balik perubahan karakter," imbuh Uliya.
Kedepan, PC IPNU-IPPNU Trenggalek berharap akan terus ada kesempatan untuk belajar mengembangkan kemampuan dalam membuat karya digital. Serta memberikan banyak tontonan positif.
Saat ini, tim sedang menyiapkan rencana pembuatan season II film tersebut. "Season dua kita akan lebih fokus kepada pelajar putri yaitu women issue," ujar Manager NUsantara Mart MWCNU Pule dan juga Instruktur di Balai Latihan Kerja Komunitas Pondok Pesantren Hidayatulloh Pule tersebut.
Di film Remaja Merdeka tersebut, ia juga memberikan rekomendasi buku-buku yang cocok sebagai bacaan dalam menghadapi transformasi digital. Beberapa di antaranya 'Literrasi Digital Santri Milenial' karya Abdullah Hamid, serta buku biografi HM Tolchah Mansoer.
"Kami berharap bisa menjadi kado, hiburan bagi seluruh penonton. Mohon ambil baiknya saja dari film pendek ini. Launching ini juga dalam rangka hari lahir IPNU ke-68," bebernya.
Diketahui, syuting film ini berlangsung selama 4 hari dengan 11 orang talent dan 8 kru. Sementara proses editing cukup lama karena kesibukan dan kendala alat yang rusak. Film ini seharusnya rilis pada bulan Agustus 2021, namun akhirnya baru bisa dilaksanakan di bulan Februari 2022 ini.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua