M Rufait Balya B
Kontributor
Jombang, NU Online Jatim
Dunia maya tidak henti-hentinya digegerkan oleh pernyataan-pernyataan aneh yang disampaikan oleh Mama Gufron. Mulai dari bisa berbicara dengan semut menggunakan bahasa Suryani hingga menjadi penjaga gawang pintu neraka bagi pengikutnya.
Hal ini mendapat respons dari Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Muhammad Cholil Nafis. Ia menyebutkan, MUI terus mengamati perkembangan berita di media sosial terkait Mama Gufron.
"Kami di Majelis Ulama Indonesia, setelah mengamati perkembangan di media tentang Mama Gufron, yang banyak cerita-cerita, menurut saya kurang tepat dan tidak benar," ujarnya dikutip dari akun resmi instagram MUI @muipusat, Rabu (10/07/2024).
Disebutkan, banyak hal yang dilakukan Mama Gufron tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Menurutnya, bagaimana Mama Gufron video call dengan malaikat maut, menjaga neraka, dan seterusnya, tidak sesuai dengan ajaran Islam, bahkan cenderung barangkali tak berdasar.
"Maka dari itu, Majelis Ulama Indonesia sedang meminta kepada Komisi Pengkajian untuk mengkaji tentang siapa itu Mama Gufron, kemudian dari mana asalnya, serta apa sebenarnya keyakinan dan ajarannya," terang Kiai Cholil Nafis.
Hal tersebut penting dilakukan karena beberapa alasan. Pertama, pihaknya ingin menjaga umat Islam jangan sampai terbawa dengan ajaran-ajaran yang tidak sesuai, apalagi terkesan mengarang sendiri.
Kedua, ia juga ingin menjaga kondusifitas jangan sampai ada penyimpangan-penyimpangan di dalam ajaran Islam, sehingga menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
"Insyaallah, terus akan kita tangani dengan cara dibina. Tentunya juga diluruskan pemahamannya. Juga kita akan gali sejauh mana tentang ajaran-ajarannya untuk kita selesaikan dengan cara dakwah maupun dengan cara ketetapan hukum yang akan kita sampaikan kepada masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan MUI Pusat, Prof Utang Ranuwijaya menyampaikan telah berkomunikasi dengan MUI Kabupaten Malang dan MUI Jawa Timur untuk merespons kasus tersebut.
"Terkait dengan hadirnya seorang yang sangat kontroversial, juga sangat meresahkan masyarakat, karena kami juga banyak pertanyaan dan banyak teguran dari berbagai pihak untuk coba merespons saudara Gufron ini," ujar Prof Utang.
Ia menuturkan, menurut informasi MUI Malang yang sudah berusaha untuk bertemu dengan Mama Gufron, ternyata tidak sempat bertemu dengan yang bersangkutan dan hanya ditemui teman-teman Mama Gufron. Meski demikian, ia terus meupayakan agar ada koordinasi dengan MUI daerah.
"Dan kami dari (MUI) Pusat terus mendorong MUI daerah supaya ada penyelesaian, karena ini kan sangat menyesatkan masyarakat, karena ini nanti akan memberi pengaruh yang negatif terhadap perkembangan pemahaman keagamaan," ucapnya.
"Dan saya melihat bahwa ini, main-main saja saudara Gufron, untuk mencoba membuat keresahan di masyarakat, terutama di dunia medsos," pungkas Prof Utang.
Terpopuler
1
Innalillahi, KH Taufik Ketua PCNU Pamekasan Wafat
2
Kronologi Kecelakaan yang Menimpa KH Taufik Hasyim Ketua PCNU Pamekasan
3
Yusak, Kader GP Ansor Trenggalek Istiqamah Berkhidmat 25 Tahun Berpulang
4
Bacaan Doa Sambut Kepulangan Jamaah Haji ke Tanah Air
5
5 Tanda Haji Mabrur Menurut Al-Qur'an dan Hadits
6
PBNU Cetak 100 Ribu Kader, Siapkan Akademi Kepemimpinan Nasional NU
Terkini
Lihat Semua